ZONABANTEN.com - Pria bernama asli Oma atau sekarang lebih dikenal dengan Rhoma Irama, merupakan musisi yang mengubah wajah musik indonesia.
Rhoma Irama dikenal sebagai raja dangdut dan populer sejak tahun 1970-an. Bukan hanya karena musiknya, tetapi juga biografi kehidupan Oma yang menarik banyak orang.
Biografi sang raja dangdut tersebut mencerminkan kegigihan dan perjuangan Oma untuk menjadi bintang terkenal.
Baca Juga: Berkostum Mirip Raja Dangdut Rhoma Irama, Forsa Sumsel Galang Dana Peduli Palestina
Pada tahun 1970, Oma membentuk sebuah band orkestra Melayu bernama Soneta. Grup musik Soneta menjadi sarana bafi Oma untuk menjadi wadah kreativitasnya dalam bermusik.
Lirik lagu yang ditulis oleh Oma dan grup Soneta sangat mudah dicerna oleh semua kalangan, termasuk masyarakat yang belum mengenyam pendidikan apapun.
Lagu-lagu Rhoma Irama bersma dengan Soneta tidak hanya dimaksudkan untuk menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral, kritik sosial, dan nilai-nilai agama.
Baca Juga: BIGBANG akan Comeback, Lagu ini Bisa Membuat Kamu Nostalgia
Pada 13 Oktober 1973, ia mendeklarasikan semboyan “Suara Muslim” sebagai sarana dakwah di kelompoknya.
Musik mereka didasarkan pada Amar ma'ruf nahi munkar atau mengajak kebaikan, menjauhi keburukan.
Lagu-lagu bernuansa religi, misalnya lagu Keramat, mengajak pendengarnya untuk mengapresiasi sosok seorang ibu.
Kemudian ada lagu yang berjudul 'Judi' yang menceritakan tentang larangan dan keburukan judi.
Baca Juga: Presiden Volodmyr Zelensky, Berangkat dari Komedian Jadi Pahlawan Perang Ukraina
Lalu ada juga lagu ‘Rupiah’, yang secara gamblang menjelaskan dalam bahasa puitis bahwa manusia tergila-gila dengan materi, yaitu uang.
Rhoma Irama merasa senang dan bangga karena musiknya dapat dinikmati oleh semua orang dan juga memberikan kesan bahwa musik dangdut tidak selalu menimbulkan kesan buruk di masyarakat.
Musik Rhoma Irama memberikan angin segar bagi pecinta dangdut yang ingin menikmati musik dangdut dengan lirik yang tetap memberikan pesan moral.***