Cek Fakta: Benarkah Sering Alami Mimpi Buruk Tanda Awal Penyakit Parkinson?

- 25 Januari 2023, 06:40 WIB
Benarkah Sering Alami Mimpi Buruk Tanda Awal Penyakit Parkinson?
Benarkah Sering Alami Mimpi Buruk Tanda Awal Penyakit Parkinson? /

ZONABANTEN.com – Penyakit Parkinson adalah penyakit pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.

Kondisi ini menimbulkan beragam keluhan, seperti tremor, kaku otot, hingga gangguan koordinasi.

Penyakit Parkinson merupakan salah satu penyakit yang menyerang fungsi otak.

Baca Juga: 7 Ide Pekerjaan Sampingan yang Cocok Buat Mahasiswa Generasi Z, Dijamin Cuan!

Kondisi ini kebanyakan diderita oleh orang usia 50 tahun ke atas, dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Namun benarkah sering mengalami mimpi buruk menjadi salah satu tanda-tanda terjangkit penyakit Parkinson?

Mimpi buruk adalah ketika kamu mengalami kejadian buruk yang kamu rasakan ketika tidur dan akhirnya terbangun di tengah malam dalam keadaan panic, dan hal tersebut seringkali mengganggu tidur seseorang.

Akan tetapi kondisi tersebut bukan berarti tidak perlu dikhawatirkan dan harus tetap kamu waspadai karena penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara mimpi dan masalah kesehatan utama yang mendasarinya.

Para peneliti dari University of Birmingham Inggris, telah menemukan hubungan antara mimpi buruk dan penyakit Parkinson.

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari Ini Rabu, 25 Januari 2023 Akan Tayang Mamah Dedeh, Uang Kaget Lagi, Hingga Family 100

Dilansir dari Best Life Online, Sabtu 21 Januari 2023 dalam studi pada Juni 2022 lalu, yang diterbitkan di eClinicalMedicine, para peneliti menggunakan data yang diperoleh dari AS selama 12 tahun dan telah melakukan analisa terhadap 3.818 pria lanjut usia yang hidup mandiri.

Melihat dari jumlah tersebut dapat dipastikan ada 91 kasus penyakit Parkinson yang didiagnosis pada akhir penelitian.

Menurut para peneliti, peserta yang sering mengalami mimpi buruk dua kali lebih berpotensi mengalami Parkinson dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.

Bagi mereka yang selama lima tahun pertama mengalami peningkatan mimpi buruk menurut penelitian  berpotensi tiga kali lipat lebih mungkin untuk mengidap penyakit tersebut.

Peneliti juga menjelaskan bahwa Parkinson bukanlah satu-satunya gangguan otak yang berpotensi terkait dengan mimpi buruk.

Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Hari Ini Rabu, 25 Januari 2023 Akan Tayang OVJ, Enah Bikin Enak, Hingga Lapor Pak!

Sebuah studi lanjutan yang telah dilakukan dari peneliti yang sama telah menemukan hubungan antara mimpi buruk dan demensia.

Penelitian tersebut telah mengamati data lebih dari 600 orang di Amerika Serikat yaitu orang dalam rentang usia 35 hingga 64 tahun dan 2.600 orang berusia 79 tahun ke atas.

Dalam sebuah artikel untuk Science Alert menuliskan, "Saya menemukan bahwa peserta paruh baya yang mengalami mimpi buruk setiap minggu empat kali lebih mungkin mengalami penurunan kognitif (pendahulu demensia) selama dekade berikutnya. Sedangkan peserta yang lebih tua dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita demensia,"

"Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa seringnya mimpi buruk merupakan salah satu tanda paling awal dari demensia, yang dapat mendahului perkembangan memori dan masalah berpikir selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, terutama pada pria," imbuhnya.

Tetapi secara umum diketahui bahwa penyebab penyakit Parkinson adalah dikarenakan kerusakan atau kematian sel-sel saraf di otak.

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari Ini Rabu, 25 Januari 2023 Akan Tayang Mamah Dedeh, Uang Kaget Lagi, Hingga Family 100

Sementara gejala yang timbul pada tahap awal penyakit Parkinson adalah seperti, ekspresi wajah yang datar, lengan tidak berayun saat berjalan, suara menjadi lebih kecil, gangguan gerak tubuh, tremor, rigiditas, hingga gerakan tubuh melambat.

Dalam pengobatannya sendiri penyakit Parkinson hanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri. Metode penanganannya bisa berupa pemberian obat-obatan, terapi, dan operasi.

Sayangnya belum diketahui secara pasti cara mencegah penyakit Parkinson. Namun, ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perburukan kondisi penderita, misalnya rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan senam otak, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x