Vaksin Nusantara Dikabarkan Akan Dikirim ke Turki Sebanyak 5,2 Juta Dosis, Ini Faktanya

- 17 September 2021, 11:33 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin /

ZONABANTEN.com – Vaksinasi COVID-19 sangat digencarkan di seluruh negara di dunia yang terdampak Virus Corona, salah satunya adalah negara Indonesia.

Sebagai bentuk menekan dan meminimalisir penularan COVID-19 secara cepat, pemerintah terus mengembangkan vaksin COVID-19 yang ada.

Salah satu contohnya adalah vaksin yang dikembangkan oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dikenal dengan Vaksin Nusantara.

Sempat viral kabar di media sosial mengenai sebuah narasi yang menyatakan bahwa Turki memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara dari Dr. Terawan.

Baca Juga: Berbahaya, Virus COVID-19 Varian Mu Disebut WHO Punya Potensi Kebal Vaksin 

Pernyataan ini di unggah oleh salah satu akun Twitter yang menuliskan ‘Karya anak bangsa yang disia-siakan oleh negara sendiri. Itulah negeri +62’

Dalam cuitan tersebut menuliskan Vaksin Nusantara yaitu vaksin yang di inisiasi oleh Dr. Terawan, dipesan oleh Turki sebanyak 5,2 juta dosis.

“Turki pesan 5,2 juta Vaksin Nusantara buatan Indonesia, ahli puji kehebatan Dr. Terawan,” Tulisnya.

Mengenai hal ini, Kominfo dengan sigap menjelaskan fakta yang sebenar-benarnya kepada warganet agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Bonus bagi Atlet dan Pelatih Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Daftarnya 

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, kabar yang memberitakan bahwa Turki memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara dari Dr. Terawan tersebut tidaklah benar.

Duta Besar Indonesia di Ankara Lalu Muhammad Iqbal, membantah pernyataan tersebut. Pemerintah Turki pasti akan melakukan koordinasi dan menghubungi kedutaan apabila memang memesan Vaksin Nusantara.

Namun, Muhammad Iqbal menerangkan bahwa tak ada koordinasi apapun mengenai pemesan Vaksin Nusantara tersebut.

Juru bicara Kemenkes sekaligus Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Siti Nadia juga menerangkan bahwa kabar mengenai pemesanan Vaksin Nusantara tersebut hoax atau salah.

Baca Juga: GoPro Secara Resmi Luncurkan Hero 10 Black, Foto 23 MP, Video 5.3 K hingga 60 fps 

Karena sama sekali tidak ada informasi dari Pihak Turki yang ia dapatkan hingga saat ini.

Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Prof. Chairul Anwar Nidom menjelaskan, bahwa setelah dilakukannya penyuntikan Vaksin Nusantara kepada para relawan, pada uji klinik fase 1 dan 2 tidak ditemukan masalah apapun.

Kemudian para relawan juga mengaku merasa lebih nyaman, pengamatan ini didasari oleh aspek sains yang ada.

Pada vaksin yang konvensional inflamasi akan terjadi, namun pada Vaksin Nusantara tidak akan terjadi inflamasi, inilah yang menjadi perbedaan Vaksin Nusantara dan vaksin konvensional.

Baca Juga: Dijamin Greng! Bumbu Dapur Ini Dipercaya Bikin Pria Jagoan di Tempat Tidur 

Usai disuntikkan vaksin konvensional, biasanya peserta vaksinasi COVID-19 akan merasakan beberapa gejala seperti demam, kantuk, bercak kemerahan, bengkak, pusing, dan masih banyak lagi.

Ini merupakan bentuk inflamasi yang dimaksudkan, yaitu Kejadiaan Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang seringkali dialami oleh peserta vaksinasi COVID-19.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x