Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, kabar yang memberitakan bahwa Turki memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara dari Dr. Terawan tersebut tidaklah benar.
Duta Besar Indonesia di Ankara Lalu Muhammad Iqbal, membantah pernyataan tersebut. Pemerintah Turki pasti akan melakukan koordinasi dan menghubungi kedutaan apabila memang memesan Vaksin Nusantara.
Namun, Muhammad Iqbal menerangkan bahwa tak ada koordinasi apapun mengenai pemesan Vaksin Nusantara tersebut.
Juru bicara Kemenkes sekaligus Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Siti Nadia juga menerangkan bahwa kabar mengenai pemesanan Vaksin Nusantara tersebut hoax atau salah.
Baca Juga: GoPro Secara Resmi Luncurkan Hero 10 Black, Foto 23 MP, Video 5.3 K hingga 60 fps
Karena sama sekali tidak ada informasi dari Pihak Turki yang ia dapatkan hingga saat ini.
Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Prof. Chairul Anwar Nidom menjelaskan, bahwa setelah dilakukannya penyuntikan Vaksin Nusantara kepada para relawan, pada uji klinik fase 1 dan 2 tidak ditemukan masalah apapun.
Kemudian para relawan juga mengaku merasa lebih nyaman, pengamatan ini didasari oleh aspek sains yang ada.
Pada vaksin yang konvensional inflamasi akan terjadi, namun pada Vaksin Nusantara tidak akan terjadi inflamasi, inilah yang menjadi perbedaan Vaksin Nusantara dan vaksin konvensional.
Baca Juga: Dijamin Greng! Bumbu Dapur Ini Dipercaya Bikin Pria Jagoan di Tempat Tidur