Ingin Bisnis Tapi Bingung Mulainya? Berikut 4 Tips Mengembangkan Usaha

- 20 Januari 2023, 07:31 WIB
ilustrasi
ilustrasi /freepic.diller/

Dalam ilmu ekonomi untuk membuat rencana keuangan dalam memulai bisnis dikelompokkan menjadi dua yaitu, total fixed cost dan total variable cost

total fixed cost merupakan biaya atau pengeluaran yang bersifat tetap dan dibayarkan perusahaan dalam kondisi apapun. Jumlahnya cenderung sama dan tidak terpengaruh penjualan. Contoh dari pengeluaran ini yaitu:

 Baca Juga: KUR Mandiri 2023 Buka Pendaftaran Kapan? Dapatkan Pinjaman sampai Rp500 Juta! Penuhi Syarat Ini!

a. Tagihan air dan listrik, dikatakan sebagai fixed cost karena akan terus dikeluarkan selama perusahaan beroperasi. Jumlahnya juga cenderung sebanding dengan ukuran perusahaan dari waktu ke waktu.

b. Biaya penyusutan, karena dihitung setiap tahun, maka biaya ini masuk dalam jenis fixed cost. Tapi ada dua hal yang wajib diingat dan dipertimbangkan dalam penghitungannya, yakni jumlah produksi pertahun dan metode perhitungan penyusuan yang digunakan.

c. Pajak bumi dan bangunan, PBB akan selalu jadi biaya yang terus dibayarkan selama bisnis Anda memiliki properti yang digunakan. Tentu bisa saja bertambah, namun nilainya akan sebanding dengan ukuran properti yang dimiliki seperti kantor atau gudang.

d. Biaya asuransi, mengikuti program asuransi seperti menjadi keharusan untuk perusahaan agar dapat berkembang dengan jaring pengaman yang jelas. Secara reguler, biaya ini harus dibayarkan terus dan memiliki besaran yang cenderung tetap setiap bulannya.

e. Biaya sewa gedung atau bangunan, secara umum biaya sewa atau properti akan jadi biaya tetap yang terus dikeluarkan, dan jumlahnya sama setiap tahun. Apapun yang terjadi biaya sewa atau cicilan harus dibayarkan, dengan besaran yang serupa setiap waktu, dll.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Akhirnya Buka Pendaftaran? Manfaatkan Kesempatan Emas untuk Dapat Limit hingga Rp500 Juta!

Sedangkan variable cost, merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang besarannya dinamis. Biaya ini dipengaruhi oleh dinamika penjualan atau kegiatan operasional, dan jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang dialami perusahaan. Contoh dari biaya variabel cost meliputi:

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: instagram @gatherich


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x