Network
ZONABANTEN.com - Direktur Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Tunas Unggulan Tangerang Selatan (Tuntas), Narya menyatakan program yang diusung oleh Pasangan Calon (Paslon) Muhamad-Rahayu Saraswati untuk meminimalisir angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Program itu semua logis, namanya juga rencana. Toh kita lihat, programnya Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie juga tidak sepenuhnya direalisasi. Selama dua periode, Wakil Walikota ini cenderung diam," kata Narya kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), lewat pesan whatsappnya, Jumat 30 Oktober 2020.
"Program satu RW 100 juta itu sangat mungkin. Di Tangsel ada 735 RW, jika dikalikan Rp.100 juta, baru sekitar Rp.75 M. Jika melihat Silpa yang ada sebelumnya, yang nilainya sampai Rp.400 miliar lebih, saya kira program ini logis banget. Program Muhamad-Saraswati ini, justru untuk meminimalisir Silpa, agar berguna buat masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: DPO Sejak Februari 2020, KPK Tahan Tersangka HS Penyuap Mantan Sekretaris Mahkamah Agung
Narya menuturkan, jangan melihat program para calon yang bertanding saat ini, untuk satu tahun ini saja.
"Melihat program jangan saat ini, tapi dua atau tiga tahun kedepan, terlalu prematur kalo dilihat saat ini. Kalo dianggap hari ini Covid-19 jadi kendala, saya rasa tidak. Karena semua project pembangunan di Tangsel jalan. Terbukti, pembangunan drainse, gedung-gedung pemerintahan. Bahkan, Menara Pandang samping Kantor Walikota, juga jalan lagi pembangunannya," ujar Narya.
Baca Juga: Gagal Prakerja Coba Daftar BLT JPS Kemnaker , Dapatkan Insentif 40 Juta Untuk Modal Usaha
"Satu kelurahan satu lapangan bola, saya kira itu bukan program, itu harapan masyarakat. Notabene, Pak Muhamad adalah Ketua PSSI. Kalo saya kira lapangan bola itu tidak mesti yang standard, bisa aja lapangan futsal. Tapi yang betul betul diperuntukan untuk masyarakat," tandasnya.
