Bawaslu Tangsel Sebut Berikan Rekomendasi Soal Lurah Saidun, KASN: Belum Dapat

- 20 Oktober 2020, 18:07 WIB
Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku, dan Netralitas ASN, Nurhasni (berkerudung)
Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku, dan Netralitas ASN, Nurhasni (berkerudung) /Bawaslu RI

ZONABANTEN.com - Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran pada Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ahmad Jajuli menuturkan kasus netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melibatkan Lurah Benda Baru Saidun, saat ini berada di Komisi ASN (KASN).
 
"Kan netralitas ASN nya ya, proses klarifikasi sudah dan proses kemudian dibawa ke dalam kajian dan kemudian sudah direkomendasikan ke KASN. Langsung ke KASN aja," kata Ahmad Jajuli, Senin 19 Oktober 2020.
 
Dihubungi terpisah, Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku, dan Netralitas ASN Nurhasni menyatakan, pihaknya belum mendapatkan rekomendasi pelanggaran netralitas ASN atas nama Lurah Saidun.
 
 
"Kalau Saidun saya belum dapat. Yang ada itu kasus Pak Sekda dulu, kemudian kasus lurah, dan kasus camat, mungkin nanti saya cek, karena kita lagi work from home juga. Mungkin besok saya dapet banyak disposisi surat, itu mungkin nanti akan saya cek kembali," kata Nurhasni kepada wartawan, Selasa 20 Oktober 2020.
 
"Nanti saya cek ya, atas nama Saidun baru tau juga. Yang ada kasusnya sama kita, karena yang terakhir ada atas nama Makum Sagita yang Pak Camat. Sedang kami proses," tambahnya.
 
Diberitakan sebelumnya, Saidun mengakui bahwa pesan pada grup Whatsaap pengajian yang beredar, adalah benar dibuat oleh dirinya, sekitar dua tiga bulan lalu, saat memenuhi panggilan Komisi I DPRD Kota Tangsel.
 
 
Namun, Ia mengatakan, saat itu dirinya menempatkan sebagai warga biasa bukan sebagai lurah.
 
"Memang betul itu tulisan saya, mohon maaf. Seingat saya, saya sudah buang data-data itu dan saya sadar karena akan ada efek. Saya khilaf, saya menempatkan diri sebagai warga, jamaah ta'lim yang patuh kalimat guru dan tak lihat efek ke belakang.
Apa yang saya sampaikan berdasarkan iman dan kalimat guru saya. Saya mohon maaf atas kekhilafan ini," katanya.***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x