Network
ZONABANTEN.com – Masyarakat Kabupaten Lebak diminta untuk waspada terhadap banjir yang berpotensi melanda wilayah permukiman pada Januari-Februari 2024. Imbauan ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisal.
Menurut dia, wilayah permukiman di Kecamatan Rangkasbitung saat ini telah dilanda banjir akibat tingginya curah hujan dan tersumbatnya saluran air di sana. Oleh karena itu, Agust meminta warga setempat untuk waspada dan berhati-hati karena banjir juga dapat berbahaya bagi keselamatan maupun kesehatan manusia.
“Kami minta warga waspada banjir permukiman karena curah hujan pada Januari-Februari 2024 cenderung meningkat,” katanya.
Wilayah permukiman di Kecamatan Rangkasbitung diguyur hujan deras disertai petir pada Minggu, 31 Desember 2023 sejak siang hingga sore hari. Rumah warga setempat dilanda banjir karena saluran air di kawasan tempat tinggal mereka tidak berjalan lancar.
Baca Juga: Sejumlah Warga Kabupaten Lebak Meninggal Dunia akibat DBD, Waspada Nyamuk Aedes aegypti
“Kami terpaksa melakukan penyedotan genangan air yang masuk ke rumah,” kata Nana Jumhana (56 tahun), warga Kampung Pasir Kongsen, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Nana mengungkapkan, hujan deras disertai petir itu terjadi selama sekitar 2,5 jam. Derasnya hujan dan buruknya sistem drainase di Kampung Pasir Kongsen membuat rumah warga setempat tergenang air. Saluran air di kampung ini tersumbat sampah dan banjir adalah hal biasa bagi warga Kampung Pasir Kongsen.
“Kami sudah biasa, jika hujan deras selama 2 jam bisa menimbulkan banjir karena drainase di wilayahnya relatif kecil juga berada di lokasi rendah,” ujarnya.
Nisa (30 tahun), warga sekitar, mengaku rumahnya tergenang air setinggi 5 sentimeter akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu, 31 Desember 2023. Dia dan keluarganya berusaha menyedot genangan air tersebut dengan pompa air karena mereka telah menyiapkan makanan untuk disantap pada malam tahun baru 2024.
Baca Juga: Sawah di Kabupaten Lebak Kembali Dilanda Kekeringan, Sejumlah Petani Terancam Gagal Panen
