Network
ZONABANTEN.com - Guna menekan lonjakan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengubah rumah singgah lansia terlantar, menjadi Rumah Perlindungan Sosial (RPS).
Rumah Perlindungan Sosial ini memiliki fasilitas isolasi sebanyak 22 kamar isolasi, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 60 unit, dan dua ruangan bagi petugas kesehatan.
Wakil Walikota Tangerang Sachrudin berharap fasilitas tersebut dapat menekan penyebaran corona di wilayahnya.
Baca Juga: Covid-19 Masih Tinggi, Walikota Tangerang Larang Pasien OTG Isolasi Mandiri
"Ada beberapa kamar yang bisa dipergunakan untuk pasien dari klaster keluarga. Jadi satu kamar bisa lebih dari satu orang. Semua ruangan harus dibersihkan terlebih dahulu," kata Wakil Walikota saat meninjau persiapan RPS di Jalan Pintu Air, Neglasari, Rabu 16 September 2020.
Sachrudin meminta agar petugas yang berada di RPS, memperhatikan setiap aktivitas pasien dan yang ada di lingkungan RPS.
Baca Juga: Kadisdukcapil Tangsel Heran Data Coklit KPU Lebih Sedikit
"Perhatikan untuk alur keluar masuk petugas dan pasien, harus dibedakan. Area hijau bagi petugas, harus dibuat steril dan aman. Jadi menghindari penularan dari yang sudah positif Covid-19," tegas Sachrudin.
Dalam kunjungan meninjau persiapan RPS, Wakil Walikota Sachrudin didampingi Asisten Ekbang Kesra Indri Astuti, Kadinsos Suli Rosadi serta sejumlah jajaran Dinsos Kota Tangerang.***
