Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang baru saja menerima sebuah kapal penyedot sampah bernama Neon Moon II dari Coldplay, grup band asal Inggris yang baru-baru ini menggelar konser di Indonesia. Kapal ini tercipta berkat kerja sama Coldplay dan The Ocean Cleanup.
Menurut Chief Executif Officer (CEO) The Ocean Cleanup, Boyan Slat, kapal dari Coldplay itu akan digunakan untuk membersihkan sampah khususnya sampah plastik yang mengapung di Sungai Cisadane sehingga volume sampah yang masuk ke laut di sekitarnya dapat berkurang.
“Dari hasil observasi yang kami lakukan, kapasitas sampah di Sungai Cisadane sangat besar sehingga kami yakini keberadaan interceptor yang kami buat akan sangat bermanfaat,” katanya.
Boyan mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk membuat kapal Neon Moon II ini mencapai 777 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar 12 miliar rupiah. Menurutnya, Coldplay berkontribusi sangat besar dalam proses pembuatan kapal tersebut.
Baca Juga: Ketapang Urban Aquaculture Didorong Jadi Destinasi Wisata Terbaik di Kabupaten Tangerang
“Coldplay telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kami untuk pembuatan Neon Moon II ini, termasuk Neon Moon I yang diluncurkan di Malaysia. Kami sangat senang bisa mengajak Coldplay untuk bersama-sama memerangi sampah plastik di laut yang ada di Asia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, mengaku senang mendapatkan kapal Neon Moon II dari The Ocean Cleanup dan Coldplay. Dirinya optimis kapal ini dapat membantu Pemkab Tangerang mengatasi sampah di Sungai Cisadane.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat mengapresiasi bantuan kapal penyedot sampah yang diberikan The Ocean Cleanup, termasuk kepada band Coldplay selaku penyumbang dana pembuatan kapalnya,” tutur Fachrul.
Dia menuturkan, saat ini DLHK Kabupaten Tangerang sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan kapal penyedot sampah tersebut. Pihaknya mengadakan pelatihan agar Neon Moon II dapat digunakan dengan baik dan benar.
Baca Juga: Jumlah WNA yang Bekerja di Kabupaten Tangerang Meningkat, Mayoritas Guru dari Korea dan Cina
