Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus berupaya mengentaskan stunting dengan berbagai cara. Kali ini, 44 pejabat di Kota Cilegon diangkat menjadi orang tua asuh untuk membantu penanganan stunting pada ratusan anak balita (bawah lima tahun).
Acara pengangkatan puluhan pejabat tersebut digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon pada Senin, 31 Oktober 2023 sekaligus untuk memperingati Hari Keluarga Nasional.
“Saya mengajak seluruh pihak pada momentum Hari Keluarga Nasional untuk bersama-sama berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung terciptanya keluarga bebas stunting,” kata Helldy Agustian, Wali Kota Cilegon.
Helldy mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala dinas, lurah, dan camat di wilayah Kota Cilegon untuk membantu Pemkot Cilegon mengatasi stunting dengan menyisihkan sebagian hartanya demi menyehatkan 944 balita yang saat ini masih berstatus stunting.
“Nantinya orang tua asuh akan membantu balita stunting setiap bulannya Rp3 juta selama 3 bulan,” ujarnya.
Baca Juga: Posisi Partai Golkar di Pileg 2024 Kota Cilegon Dinilai Terancam, Begini Kata Pengamat Politik
Helldy berharap kehadiran orang tua asuh ini dapat menurunkan angka stunting di Kota Cilegon hingga mencapai 9 persen pada 2023. Menurutnya, Kota Cilegon masih menjadi daerah dengan penurunan angka stunting terbaik di Provinsi Banten.
“Meski demikian, kita masih terus berupaya agar tidak ada lagi stunting di Kota Cilegon ini. Makanya saya minta semua pihak berkontribusi,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Agus Zulkarnain, semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting. Kehadiran puluhan orang tua asuh itu diharapkan efektif mengatasi persoalan stunting di Kota Cilegon.
“Saat ini sengaja kami meminta kepada Pak Wali untuk bisa memohon kesediaan dari para kepala OPD untuk bisa menjadi orang tua asuh balita stunting,” ucapnya.
