Nekat Bunuh Diri, Mahasiswa Udinus Tinggalkan 5 Surat, Isinya Bikin Nangis

- 12 Oktober 2023, 14:23 WIB
Mahasiswa Udinus yang bunuh diri di kamar kosnya meninggalkan lima surat.
Mahasiswa Udinus yang bunuh diri di kamar kosnya meninggalkan lima surat. /Instagram @semaranghariini
ZONABANTEN.com - Belakangan ini publik dikejutkan dengan kasus bunuh diri sejumlah mahasiswa di Indonesia, kini giliran mahasiswa Udinus yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya. Diketahui mahasiswa Udinus yang berinisial EN tersebut tewas karena melakukan bunuh diri.
 
Sebelum mengakhiri hidupnya, mahasiswa Udinus tersebut meninggalkan lima surat yang ditulis untuk orang-orang terdekatnya. Dari kelima surat tersebut, EN menyatakan dirinya lelah dengan hidupnya.
 
Dalam suratnya juga, EN atau Eca menulis agar orang-orang tidak mencari tahu sebab kematiannya tersebut. Bahkan korban juga meminta agar orang-orang yang ditinggalkan tidak menangisi kepergiannya.
 
Berikut kronologi dan isi surat yang ditulis oleh EN alias Eca, mahasiswa Udinus yang ditemukan tewas bunuh diri di kamar kosnya.
 

Kronologi Mahasiswa Udinus Bunuh Diri di Kamar Kosnya

Mengutip akun Instagram @beritasemaranghariini, korban ditemukan pertama kali pada tanggal 11 Oktober 2023. Diketahui, korban pertama kali ditemukan oleh pacarnya yang bernama Alfa, pria asal Tangerang.
 
Saat itu, sang pacar diketahui memanggil-manggil nama korban yang berada di dalam kos. Karena saat itu pintu kos korban diketahui dalam keadaan terkunci. Namun sang pacar tak kunjung mendapat respon dari korban.
 
"Pacarnya itu manggil-manggil tapi gak ada respons. Sudah dilempar baju juga ke dalam itu bener-bener enggak gerak sama sekali. Akhirnya pacarnya nelpon saya," jelas Kuncoro, rekan kerja korban, di lokasi kejadian.
 
Akhirnya Kuncoro berinisiatif memanggil ibu kos dan meminta kunci duplikat. Kuncoro pun langsung membuka pintu kos tersebut untuk melihat keadaan EN. Namun saat diperiksa, ternyata EN sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya.
 
"Akhirnya, memanggil Bu Kos, meminta bantuan untuk membuka pintu kamar, pakai duplikat. Ternyata sudah tidak bergerak sama sekali. Pertama aku deketin tanganku ke hidungnya, nggak ada napas," bebernya.
 
Menurut penuturan polisi yang berada di lokasi kejadian, korban ditemukan meninggal dalam posisi telentang. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos pendek warna hijau pupus, serta celana pendek berwarna hitam.
 
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri. Kuncoro juga menyebut jika saat ditemukan, badan korban sudah dalam keadaan membiru. Di dalam kamar kosnya tersebut, polisi juga menemukan bungkus rokok dan puntungnya.
 
Polisi juga menemukan lima surat wasiat yang ditulis korban sebelum melakukan bunuh diri. Korban menulis lima surat wasiat yang ditujukan kepada orang-orang terdekatnya. Menurut Kuncoro, rekan kerja korban. Eca merupakan mahasiswa Udinus semester 11.
 
Selain berkuliah, korban juga diketahui bekerja di sebuah tempat usaha makanan bernama Burwaow, di kawasan Jalan Mulawarman, Tembalang. Hingga kini belum diketahui motif korban mengakhiri hidupnya. Namun, dari surat wasiatnya, korban mengaku sudah lelah menjalani hidupnya.
 

Isi Surat Mahasiswa Udinus yang Bunuh Diri di Kamar Kosnya

Eca diketahui menuliskan sejumlah surat yang ditujukan untuk orang terdekatnya. Salah satunya ditujukan kepada kedua orang tuanya. Eca menuliskan sejumlah permintaan maaf karena telah membuat orang tuanya kecewa.
 
Ia pun meminta agar ibu dan bapaknya tidak menangisi kepergiannya. Karena menurutnya, apa yang dipilihnya saat ini merupakan suatu langkah yang tepat. Menurut Eca, ia memiliki banyak rasa sakit yang tidak bisa diceritakan.
 
"Maafin Eca, Mah, Yah. Maaf memilih jalan ini, maaf untuk segala rasa kecewa yang kemarin dan ini. Eca sayang mamah, ayah, dan semuanya," tulisnya.
 
"Tapi Eca rasa ini sudah paling tepat. Ada banyak rasa sakit yang gak bisa diceritakan," sambungnya.
 
"Tapi tolong jangan bersedih untuk itu. Eca bahagia untuk keputusan ini," pungkasnya.
 
Dalam surat yang lain, Eca juga meminta agar orang-orang tak mencari tahu penyebab kematiannya. Ia juga meminta maaf pada orang-orang yang ditinggalkannya. Dalam suratnya tersebut, Eca pun mengungkapkan jika dirinya merasa lelah hidup di dunia ini.
 
"Gausah cari tahu kematian aku ya! Aku bahagia dengan pilihan ini. Aku minta gausah dibikin booming. Buat orang yang aku tinggalin, maafin aku ya. Aku capek hidup di dunia ini," ungkapnya.
 
Meskipun sebab kematian Eca hingga kini belum diketahui, sejumlah warganet menilai jika dirinya mengalami tekanan dan sedang dalam keadaan depresi. Kini banyak warganet yang turut berduka atas kematian Eca alias EN, mahasiswa Udinus tersebut.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Instagram @semaranghariini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x