Network
ZONABANTEN.com – Tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon menambah kuota penerima beasiswa sarjana atau S-1 sebanyak 1.269 orang sehingga totalnya menjadi 3.000 orang.
Heni Anita, Kepala Dindikbud Kota Cilegon, mengatakan bahwa mahasiswa harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 jika ingin mendapatkan beasiswa tersebut.
“Jadi, kalau IPK tidak di angka 3, maka tidak bisa. Begitu pun saat sudah memperoleh beasiswa, ketika turun nilainya, maka akan dicoret dan disiapkan penggantinya,” kata Heni.
Ia menyampaikan bahwa Dindikbud Kota Cilegon bekerja sama dengan berbagai universitas negeri dan swasta. Oleh karena itu, calon penerima beasiswa ini tidak perlu khawatir.
“Mau masuk ke universitas negeri maupun swasta, asal persyaratannya masuk, insyaallah akan dapat beasiswa,” ujar Heni.
Baca Juga: Dukung Pemerintahan yang Bebas KKN, Wali Kota Cilegon: Jual Beli Jabatan Itu Haram
Menurutnya, program beasiswa yang diintruksikan Wali Kota Cilegon ini sudah berjalan dengan baik.
“Sudah berjalan dengan baik program beasiswa ini. Kami juga menggandeng pihak kelurahan, kecamatan, juga adik-adik pengurus OSIS tingkat SMA dan sederajat,” tutur Heni.
Sementara itu, Helldy Agustian mengatakan bahwa program di bidang pendidikan adalah prioritasnya. Ia sudah berjanji saat mencalonkan dirinya sebagai Wali Kota Cilegon.
“Saat itu, saya berjanji. Jika saya terpilih menjadi Wali Kota Cilegon, maka saya berjanji akan membenahi pendidikan di Kota Cilegon,” ucapnya.
