Network
ZONABANTEN.com – Melalui Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Pemkot Tangerang menggratiskan biaya pendidikan bagi para pelajar di 73 SMP dan MTs swasta Kota Tangerang. Program ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2023/2024.
Arief R. Wismansyah selaku Wali Kota Tangerang mengatakan bahwa program sekolah gratis tersebut adalah bentuk komitmen Pemkot Tangerang untuk meniadakan anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan finansial.
“Dengan menggratiskan 73 SMP dan MTs swasta di Kota Tangerang adalah bentuk komitmen Pemkot Tangerang agar tidak ada anak yang putus sekolah di kota ini,” katanya.
Sementara itu, Jamaluddin selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyampaikan bahwa pengadaan program sekolah gratis tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri agar tetap bisa menimba ilmu di sekolah swasta tanpa perlu memikirkan biaya pendidikannya.
Baca Juga: Catat dan Manfaatkan! Berikut Sederet Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Kota Tangerang
Jamaluddin mengungkapkan bahwa tidak ada syarat khusus untuk memanfaatkan program sekolah gratis tersebut, hanya perlu memiliki KTP domisili Kota Tangerang.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Pemkot Tangerang hanya menanggung biaya non personal seperti SPP, sementara biaya personal seperti seragam sekolah ditanggung orang tua murid.
“Syarat untuk dapat memanfaatkan program ini adalah ber-KTP Kota Tangerang. Jadi, anak tetap dapat bersekolah apabila tidak diterima di sekolah negeri. Tetapi, biaya yang ditanggung oleh Pemkot Tangerang hanya biaya non personal atau biaya kebutuhan sekolah seperti pendaftaran, ujian, ulangan, iuran-iuran untuk praktek, SPP, dan lainnya. Untuk kebutuhan personal seperti seragam, buku, dan lainnya tidak termasuk,” ungkapnya.
Jamaluddin pun mengungkapkan bahwa puluhan SMP dan MTs swasta tersebut memiliki akreditasi dan fasilitas yang tidak kalah baik dengan sekolah negeri.
Oleh karena itu, ia meminta para orang tua murid untuk tidak khawatir jika anaknya tidak diterima di sekolah negeri, karena masih ada sekolah swasta yang berkualitas baik.
