Network
ZONABANTEN.com - Pedagang di Pasar Ciputat mulai melakukan pengocokkan lokasi lapak. Pengocokkan tersebut, nantinya akan disesuaikan dengan tempat berdagang di Plaza Ciputat, selama proses revitalisasi.
Namun, beberapa pedagang mengaku enggan direlokasi, karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seperti yang diungkap Eskaer, salah seorang penjual bumbu basah.
"(Di Pasar Ciputat) Saya punya kios, pas relokasi (ke Plaza Ciputat) dapat lapak, kita gak terima," kata Eskaer, Kamis 6 Agustus 2020.
Menurut Esaker, jika pedagang yang sebelumnya memiliki kios, saat direlokasi sepantasnya mendapatkan kios kembali. Pasalnya, lapak yang disediakan Plaza Ciputat terlalu terbuka.
Baca Juga: Terkait Suap di PTDI, Bupati Blora Dipanggil KPK
"Kalau lapak kan tempat dagang terbuka. Saya berharap jika sebelumnya menempati kios, ya harusnya dapat kios (juga). Kita minta disitu (Di basement bersama pedagang daging) jadi sejalan komoditinya, daging, bumbu basah dan santan. Sebelumnya saya ditempatkan dilantai satu, karena tidak pas kita minta dipindah," lanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Maya Mardiana, menyebutkan, sebanyak 650 pedagang akan direlokasi ke Gedung Plaza Ciputat selama proses revitalisasi Pasar Ciputat berlangsung.
Baca Juga: Apresiasi Kinerja Kepolisian Daerah, Pemprov Bantu Bangun Gedung Mapolda Sumsel
"(Revitalisasi Pasar Ciputat) Di bulan Juli pertengahan. Pemindahan ke Plaza Ciputat sampai bangunan pasar yang di revitaliasi siap dipakai kembali. Paling lama 10 sampai 12 bulan. Sampai (lokasi usai revitalisasi) benar-benar smua selesai (pedagang) kembali ke tempat pasar," kata Maya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Sampai berita ini dimuat, pihak Plaza Ciputat belum dapat memberikan keterangan soal adanya ketidaksesuaian penempatan relokasi pedagang. Informasi dari pihak Plaza Ciputat akan ditayangkan, jika wartawan sudah mendapatkan konfirmasi.***
