Dapat Penghargaan Di Luar Negeri, Kris Antoni: Pialanya dikirim, Sampai di Jakarta Kena Pajak

- 22 Maret 2023, 18:01 WIB
Kris Antoni founder dari Toge Production.
Kris Antoni founder dari Toge Production. /Instagram Kris Antoni

ZONABANTEN.com - Baru baru ini ada berita hangat di khalayak sosial media, dimana ada satu cuitan dari seorang penyanyi bernama Fatimah Zahratunnisa yang memenangkan kontes menyanyi di Jepang, namun harus berurusan dengan Bea Cukai ketika membawa pulang piala tersebut ke Indonesia. Ternyata, pengalaman serupa juga pernah dialami oleh pengembang game dari Indonesia. Kris Antoni founder dari Toge Production studio pengembang game yang sedang naik daun dalam kancah internasional.

Toge Production merupakan studio pengembang game asal Indonesia yang memiliki perpustakaan game dengan banyak penghargaan dan banyak yang mendapatkan review positif oleh gamer luar negeri.
 
Salah satu game mereka adalah Coffee Talk yang berhasil meraih penghargaan Outstanding Achievement for Independent Game,  SEA Game Awards untuk tahun 2022.
 
Kris mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2013, dimana pada saat itu Toge Production memenangkan sebuah penghargaan Flash Game Summit di San Fransisco.
 
 
"Waktu 2013 ...menang award Flash Game Summit di San Francisco, tapi karena kita nga bisa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia, sampai di Jakarta pialanya kena pajak becuk 1juta lebih." ungkap Kris di twitternya.
 
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dipanggil Lagi ke Timnas Portugal, Ini Kata Roberto Martinez

Kris juga mengaku pernah kerepotan ketika mendapat kiriman fisik copy game karyanya yang dimaksudkan sebagai kenangan namun malah harus berurusan dengan Bea Cukai .
 
"Sudah sering dijegal becuk. Sampai physical copy game hasil karya sendiri yang buat kenang2an dan dikasih gratis sama publisher pun kena pajak," jelas Kris.
 
"Mau protes cuma dibilang “barang yg di import mau beli atau gift gratis tetap kena pajak”. Gratis kena pajak tuh gmna? ," ungkapnya.
 
Meskipun demikian, Kris menjelaskan saat ini sudah ada asosiasi Indonesian Game Asosiation yang mendapat dukungan dari Kemenparekraf dan Kominfo yang mencoba menjembatani kasus-kasus seperti ini.
 
 
"Untungnya sekarang ada @asosiasigame_id dan dukungan dari Kemenparekraf dan Kominfo. Tapi tetep aja prosesnya masih ribet banget. Karena sekarang gw tinggal di Singapura gw bisa liat dan ngerasain sendiri perbedaan becuk Indonesia dan Singapura. Bedanya kyk neraka dan surga," keluh Kris.***
 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x