Network
ZONABANTEN.com - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpendapat adanya potensi 'poros baru' guna melawan 'koalisi gajah' yang telah mengeluarkan rekomendasi kepada tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Serentak Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Kalau di politik semua kemungkinan sangat terbuka. Poros baru memang agak repot melawan ketiga kekuatan besar tadi. Jika berangkat dari sakit hati, biasanya akan menghimpun satu kekuatan. Tinggal bagaimana Azmi Abubakar menghimpun keempat Partai Politik (Parpol).
Harus ada figur lain, selain dari ketiga paslon. Ada paslon lain yang harus dihadirkan ke masyarakat," kata Ujang saat dihubungi Zonabanten.com (Pikiran-Rakyat Media Network), Rabu 29 Juli 2020.
Baca Juga: Mitra Sewa Pungut Retribusi di Masa Transisi, Komisi III DPRD Tangsel: Tanya Dishub
Menurut Ujang, Azmi Abubakar dan Fahd Pahdepie merupakan tokoh muda yang perlu diperhitungkan. Paslon ini, dianggap bisa mengubah paradigma masyarakat soal kekuatan politik.
"Ya bisa (Paslon Azmi-Fahd) saja dihadirkan ke masyarakat. Sehingga bisa merubah paradigma di masyarakat, bahwa paslon ini bisa melawan yang kuat-kuat tadi. Jadi 'koalisi gajah' pun tidak menganggap bahwa mereka telah diatas angin atau merasa kuat," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangsel Andreas Ari menganggap bahwa Fahd Pahdepie merupakan tokoh muda yang sangat baik dalam ide dan gagasan soal pembaruan.
Baca Juga: Ini Dia Sapi Kurban dari Presiden Jokowi yang Dibeli Di Tangerang
"Mas Fahd termasuk tokoh masyarakat muda yang sangat baik dalam ide gagasan untuk pembaruan. Dari kami masih terbuka mas, penjajakan terus kami lakukan terutama dengan partai partai yang ada. ketiga Parpol dan yang lain juga mas (Parpol yang telah merekomendasikan Paslon)," kata Andreas.***
