Hadapi KBM Online, Kemenag Akui Pendidikan Madrasah Lebih Inovatif

- 18 Juli 2020, 16:10 WIB
Kepala Seksie (Kasie) Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Suhardi
Kepala Seksie (Kasie) Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Suhardi //ZONABANTEN.com

ZONABANTEN.com - Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, memaksa kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dengan sistem daring atau online. Guna menghadapi hal itu, Kementerian Agama (Kemenag) sudah menyiapkan berbagai inovasi untuk mendukung pendidikan madrasahnya.

Dikatakan Kepala Seksie (Kasie) Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Suhardi bahwa, guna menyiapkan kebutuhan pendidikan bersistem daring tersebut, pihaknya melakukan 'jemput bola' bagi masyarakat yang tidak mampu, atau tidak memiliki perangkat teknologi.

"Kalau di Kemenag menyiapkan beberapa platform, salah satunya elearning, sudah banyak madrasah menggunakan teknologi elearning yang sudah disiapkan Kemenag, pembelajaran bisa melalui daring melalui platform tersebut. Kita support dananya, kan kebutuhannya masing-masing. Tapi aplikasi elearning itu support langsung dari Kemenag," kata Suhardi saat diwawancarai wartawan, Jumat 17 Juli 2020.

Baca Juga: Update Sebaran corona 18 Juli 2020, DKI tertinggi 346 kasus baru, Kasus Sembuh Jawa Timur 555 Orang

"Biasanya madrasah sih kreatif ya, ada yang langsung nyamperin ortunya, ada yang meminjamkan. Prinsipnya kami yang penting masyarakat mendapatkan pelayanan pendidikan, caranya terserah pada masing-masing sekolah. Support dana misalnya, ada ortu yang tidak mampu, kemudian disumbang oleh sekolah atau dipinjemi ya boleh-boleh saja," tambahnya.

Suhardi menyatakan, selain melakukan support kepada para wali murid, pihaknya pun melakukan inovasi bertajuk Gerakan Madrasah Menyenangkan (GMM). Hal itu diakui dapat meningkatkan kenyamanan dan ketertarikan peserta didik dalam belajar.

Baca Juga: Gibran Maju di Pilwakot Solo, Pengamat Nilai PDI-P Langgengkan Politik Dinasti

"Kemudian gerakan madrasah menyenangkan, sebenarnya program ini dari luar, tapi karena dipandang bagus untuk mendongkrak mutu madrasah, akhirnya kita kembangkan untuk madrasah.

Dan hampir seluruh kepala madrasah dari Madrasah Ibtidaiyah (MI setara SD) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS setara SMP) sudah ikut pelatihan ini dan sekarang seluruh sekolah tersebut sudah menerapkan. Asumsinya, kalau siswa belajar dengan menyenangkan, pasti akan berprestasi karena mereka ceria," tuturnya.

Saat ini, kata Suhardi, terdapat ratusan Raudaltul Athfal (setara TK), puluhan MI, MTS dan belasan MA dibawah Kemenag.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x