Gubernur Banten Ungkapkan 800 Perusahaan Tutup Usaha Terkena Dampak Pandemi

- 10 Juli 2020, 13:07 WIB
Gubernur Banten, Wahidin Halim
Gubernur Banten, Wahidin Halim //Instagram @Pemprov.Banten

ZONABANTEN.com -Wabah pandemi virus covid-19 membawa dampak terhadap perekonomian.  Dari data yang diungkapkan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), ada sekitar 800 perusahaan di provinsi Banten yang harus menutup usahanya dan membawa dampak terhadap sekitar 25 ribu buruh terkena PHK ataupun dirumahkan.

Meskipun dijelaskan WH, situasi itu bukan semata-mata terimbas Covid-19 di tanah air, melainkan juga ada faktor lain secara global. Misalnya soal permintaan ekspor yang menurun beberapa periode terakhir.

"Yang di PHK data kita ada 25 ribu lebih. Lalu dari 800 perusahaan data kita terakhir itu sudah tutup perusahaannya, dan ada yang pindah juga. Tapi masih ada 15 ribu perusahaan yang masih aktif di sini," ungkap Wahidin di Istana Nelayan, Tangerang, Kamis 9 Juli 2020, melansir dari Warta Ekonomi. 

"Bukan cuma dampak Covid, tapi karena persoalan-persoalan ekspor yang kurang," imbuhnya.

Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Warta Ekonomi dengan judul Gubernur Banten Ungkap Akibat Pandemi 800 Perusahaan Tutup

Baca Juga: Kadishub Tangsel Bantah Koleganya Menangkan Lelang Parkir

Perusahaan yang akhirnya gulung tikar dan menutup usahanya itu kebanyakan beroperasi di wilayah Tangerang Raya, khususnya Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Sedangkan Kota Tangsel hanya sebagian kecilnya saja. 

Namun seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberikan belum lama ini, maka kondisi itu tak memburuk. Banyak perusahaan memulai kembali produksinya. Bahkan tak sedikit investor menawarkan kerjasama mendirikan pabrik di Banten.

"Banyak juga yang investasi di bidang teknologi," tukasnya.

Baca Juga: Update Harga Emas ANTAM Hari Ini Jumat 10 Juli 2020, Rp.937.000 per gram

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x