Yakini Bank Sampah Jadi Ekonomi Sirkular, Ini Trik PSI Tangsel

- 2 Juni 2022, 17:28 WIB
Ketua Divisi Lingkungan Hidup DPD PSI Kota Tangsel Sugianto. /Bima/Ari
Ketua Divisi Lingkungan Hidup DPD PSI Kota Tangsel Sugianto. /Bima/Ari /

ZONABANTEN.com - Ketua Divisi Lingkungan Hidup DPD PSI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sugianto menyatakan, bank sampah bisa menjadi sumber guna menumbuhkan perekonomian masyarakat, secara berkelanjutan atau sirkular. Hal itu disampaikan Sugianto, saat sosialisasi bank sampah, yang digelar DPC PSI Kecamatan Pondok Aren, 29 Mei 2022 lalu.

"Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan bank sampah agar dapat berkelanjutan. Empat hal tersebut, yaitu harus punya kemauan untuk mengedukasi masyarakat, peduli terhadap lingkungan, memiliki jiwa sosial, dan harus menjalankan pilar ekonomi," sebut pria yang akrab disapa Bro Sugianto, ditulis 2 Juni 2022.

Menurut Sugianto, pemahaman masyarakat dan pemerintah soal bank sampah mungkin hanya sebatas sebagai tempat pengumpulan sampah yang sudah dipilah. Namun, ternyata bank sampah juga dapat memiliki peran dalam menumbuhkan ekonomi sirkular.

"Misalnya kita hanya fokus ke ekonomi, bank sampah berubah menjadi lapak yang bersaing dengan lapak besar dan akhirnya kalah saing karena modalnya kecil. Tetapi kalau kita juga hanya fokus ke gerakan sosial dan kepedulian lingkungan, biasanya juga stagnan karena pembiayaannya terbatas," tutur Sugianto.

Baca Juga: Tega, Shin Tae-yong Lebih Pilih Pemain Ini  Daripada Egy Maulana Vikri Di Timnas Indonesia

Itulah mengapa kita harus berpikir bahwa gerakan ini harus mengarah ke ekonomi sirkular agar bisa berkelanjutan. Maka, ekonomi sirkular adalah kunci bagaimana membangun kemandirian di masyarakat," tambahnya.

Bro Sugianto menilai masyarakat yang membuang sampah sembarangan tidak melulu soal ketidakpedulian terhadap lingkungan. Tetapi, sambungnya, terkadang karena kurangnya edukasi secara intensif terkait tata cara mengolah sampah.

Ia berharap, semua pihak memotong rantai ketidakpedulian dan pola edukasi lama, sehingga ke depannya gerakan peduli sampah bisa jadi lebih masif.

"Semua penghasil sampah bertanggung jawab terhadap sampahnya. Kita selalu berpikir sampah adalah sumber masalah, tapi selama ini cara kita lah yang salah dalam mengatasi masalah sampah. Kalau sudah ada sampah, pilah sampahmu. Ini kunci dari ekonomi sirkular," tegasnya.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x