Tak Direspon Pemkot, Warga Cikokol Tangerang Laporkan Dugaan Proyek Fiktif ke Kejaksaan

- 27 Mei 2022, 17:41 WIB
Perwakilan Warga Kampung Kelapa Rhomi. /Zonabanten/Ari/
Perwakilan Warga Kampung Kelapa Rhomi. /Zonabanten/Ari/ /


ZONABANTEN.com - Perwakilan warga Kampung Kelapa, Cikokol, Kota Tangerang Rhomi melaporkan proyek yang diduga fiktif ke kejaksaan. Hal itu dilakukan Rhomi, mengingat lokasinya yang seringkali banjir, namun belum juga mendapatkan solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

"Proyek tersebut muncul di layanan pengadaan elektronik, tapi sampai sekarang tidak ada pekerjaannya. Oleh sebab itu, kami melaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang," kata Rhomi kepada wartawan, Jumat 27 Mei 2022.

Rhomi menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, namun, belum juga mendapatkan respon. Sehingga, lanjutnya, dirinya meminta agar Kejari Tangerang dapat membuka dugaan proyek fiktif tersebut.

"Awalnya kami sudah mengirimkan surat ke Pemda. Dan mengadukan ke kecamatan dan kelurahan, tapi tidak ada penjelasan sampai saat ini. Malah, tidak direspon sama sekali," tegas Rhomi.

Baca Juga: Soroti Anggaran Covid-19, PSI Sebut Pemkot Tangsel Tetap Harus Waspada

Baca Juga: Covid 19 Melandai, Ini Tanggapan Pengamat Trisakti Soal Anggaran Penanganan Pandemi

Rhomi menuturkan, proyek yang memakan anggaran lebih dari Rp700 juta itu, telah ditenderkan di tahun 2017 dan 2019. Namun, sambungnya, hingga saat ini pengadaan gorong-gorong tersebut belum juga terealisasi.

"Sudah ditenderkan. Tahun 2017 itu Rp483.172. 000, tahun 2019 Tahun 2019 Rp297.899.000,00. Jadi lebih dari Rp700 juta. Tapi tidak ada pekerjaan sama sekali disini. Oleh sebab itu, kami minta agar ini diusut tuntas," ucap Rhomi.

Dirinya mendorong agar Kejari dapat mengusut tuntas masalah tersebut. Agar oknum-oknum yang merugikan masyarakat Kampung Kelapa, ujarnya, dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Kami menduga anggaran pembuatan gorong-gorong tersebut diselewengkan sehingga tidak terealisasi, akibatnya seperti kita lihat bahwa jika hujan pasti banjir dan menganggu aktivitas masyarakat," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x