Wali Kota Tangsel Protes Wilayahnya Terjadi Kemiskinan Ekstrem: Parameternya Tidak Disebutkan

- 27 April 2022, 13:09 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. /Zonabanten/ Ari /
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. /Zonabanten/ Ari / /

ZONABANTEN.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menanggapi informasi soal kemiskinan ekstrem yang dikeluarkan oleh Kementerian Sektretariat Negara (Setneg) Wakil Presiden RI beberapa waktu lalu. Menurut Bang Ben, sapaan akrabnya, data Kementerian Setneg Wapres RI itu, tidak menyebutkan parameter dalam menilai kemiskinan ekstrem yang terjadi di Kota Tangsel.

"Paska Covid-19, memang terjadi angka kemiskinan. Saya agak sedikit protes soal kalau dibilang kemiskinan ekstrem karena parameternya tidak disebutkan. Kalau kenaikan penduduk miskin, seluruh Indonesia juga terjadi. Di Tangsel naik dari satu persen menjadi empat persen paska Covid-19 ini. Banyak upaya yang kami lakukan, semuanya bertahap," protes Bang Ben saat dikonfirmasi wartawan, ditulis Rabu 27 April 2022.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan Surat Kementerian Setneg Wapres RI bernomor B-38/KSN/SWP/KK. 04. 01/02/2022, menyebut bahwa, terdapat 212 Kabupaten/Kota di 25 Provinsi mendapatkan fokus intervensi, terhadap percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: Info Mudik: Jasa Marga Catat 598 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Pada H-7, Arus Pemudik Naik dari Kemarin

Dari 212 Kabupaten/Kota tersebut, terdapat Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang, yang menjadi salah satu kota dengan kemiskinan ekstrem, dan mendapat fokus dari Pemerintah Pusat, agar menjadi perhatian bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PDI Perjuangan Putri Ayu Annisya menyatakan, pentingnya akselerasi program yang menyentuh kepada masyarakat, dan strategi secara kolaborasi, demi penurunan kemiskinan ekstrem, seperti yang terjadi di Tangsel saat ini.

"Betul bahwa Tangsel bersama Kabupaten Tangerang menjadi lokus prioritas penurunan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten berdasarkan arahan pusat. Pemkot perlu segera akselerasi program penurunan angka kemiskinan. Strateginya seperti arahan pusat yaitu, pendekatan kolaboratif melibatkan semua potensi program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan potensi sosial lainnya di Tangsel," ujar Putri Ayu Annisya, ditulis Senin 18 April 2022.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PSI Alexander Prabu menyatakan, kemiskinan ekstrem terjadi karena tiga hal. Pendapatan yang minim, kurangnya pendidikan, dan kurang terbukanya lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Refleksi Setahun Ben-Pilar, Sayap Golkar Tuntut Perbaikan Sistem Pendidikan Hingga Kemiskinan Ekstrem

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x