Network
ZONABANTEN.com - Gerakan Mahasiswa (Gema) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) melakukan unjuk rasa, dalam rangka setahun berjalannya Pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, yang jatuh pada 26 April 2022 kemarin.
Ketua DPD Gema Kosgoro Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Agus Syarifudin menyebut, banyak hal yang menjadi catatan, dalam perjalanan kepemimpinan Ben-Pilar. Sistem pendidikan yang masih terdapat pungutan liar (Pungli) dalam penyelenggaraan Program Indonesia Pintar (PIP), yang kini diselidiki Kejaksaan.
Belum lagi, kata Agus Syarifudin, lambatnya penanganan dalam sektor ekonomi, menyoal langkanya minyak goreng, dan naiknya bahan-bahan kebutuhan pokok, serta transparansi terkait pembangunan beberapa gedung milik pemerintah, termasuk Revitalisasi Pasar Ciputat dan Kampung Terang.
"Saat ini yang disorotin satu tahun Pak Ben-Pilar, diantaranya di sektor pendidikan, pariwisata maupun pengelolaan ataupun sistem yang ada di Kota Tangsel. Kami berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel segera mengevaluasi kinerja, yang memang kami anggap, jauh dari harapan ataupun realisasi-realisasi yang beliau sampaikan, saat pencalonan," kata Agus Syarifudin kepada wartawan, ditulis Rabu 27 April 2022.
Baca Juga: Diam-Diam, Asnawi Mangkualam Rela Lakukan Ini Demi Bela Timnas Indonesia Jelang SEA Games 2021
"Kami sebagai Mahasiswa Kosgoro, juga sangat betul-betul meminta Pemkot Tangsel terkait pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Tangsel. Karena apa? Kemajuan sebuah kota, dapat dilihat dari kestabilan ekonomi masyarakat itu sendiri. Pada sektor pembangunan, kami mempertanyakan kualitas bangunan Revitalisasi Pasar Ciputat. Yang kedua terkait pembangunan Kampung Terang yang belum berjalan, dan masih banyak lah daerah Tangsel yang gelap," sambungnya.
Agus menegaskan, pasangan Ben-Pilar harus konsisten terhadap janji-janji kampanye yang dijabarkan 2020 lalu. Menurut Agus, banyak hal yang harus direalisasikan kepada masyarakat, soal kinerja Pemkot Tangsel, dibawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota usungan Partai Golkar tersebut.
"Jangankan untuk menepati janji berkantor di pinggir sungai atau di kelurahan-kelurahan, faktanya hari ini saja yang kantornya sudah jelas, beberapa fungsi itu tidak berjalan dengan baik. Jadi fokus aja gitu untuk membangun Tangsel. Memberdayakan, menstabilkan, khususnya untuk menjamin masyarakat yang ada Tangsel. Jadi jangan terlalu banyak bikin janji lah," tegas Agus.
