UMKM Tangsel Dorong Adanya Produk yang Berciri Khas, Bandingkan dengan Jogja dan Semarang

- 20 April 2022, 17:09 WIB
Pelaku UMKM wilayah Japos Graha Lestari, Jurang Mangu Barat, Sura (kanan). /Zonabanten/Ari/
Pelaku UMKM wilayah Japos Graha Lestari, Jurang Mangu Barat, Sura (kanan). /Zonabanten/Ari/ /

 

ZONABANTEN.com - Salah seorang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Surapati menyebut, pemerintah kota harus mulai memikirkan produk lokal yang sesuai dengan ciri khas kota bertajuk cerdas, modern dan religius (Cmore).

Dirinya bahkan membandingkan dengan Kota Yogyakarta dan Kota Semarang.

"Sebetulnya kita ini tidak punya ciri, di Tangsel itu engga ada ciri khasnya. Jadi sebetulnya kalo kita punya jualan, marketnya mau masuk itu, kita harus punya ciri khas. Misalnya kayak Bakpia. Orang memanggapnya pasti Jogja, ada lagi Lunpia, orang pasti nyebutnya Semarang. Harus ada satu pemikiran dari teman-teman UMKM untuk berinovasi," kata Sura kepada wartawan, ditulis Rabu 20 April 2022.

"Kira-kira harus ada satu produk apa yang dibikin untuk ciri khas. Caranya bagaimana? Ya harus mengumpulkan semua elemen untuk mengangkat ciri khas untuk Tangsel. Saat ini makanan asli Tangsel itu apa, itu kalau kita bicara kuliner yah. Nah itu yang harus kita branding. Ini ga masuk. Tangsel punya tujuh kecamatan. Kalau masing-masing kecamatan digali identitasnya, berarti kita punya tujuh identitas. Itu bisa jadi ciri khas buat Tangsel," tambahnya.

Baca Juga: Jelang Setahun Ben-Pilar, PSI Tangsel Ingatkan Pengangguran dan Kemiskinan

Terpisah, saat ditemui pada bazar yang digelar di Aula Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Warman Syanudin menyatakan, pihaknya terus bersinergi dalam pengembangan pelaku usaha di Tangsel. Warman mengungkapkan, dinas terus membantu memasarkan produk-produk para pelaku usaha.

"Tindak lanjut, artinya bagaimana supaya produk bisa cepat perputarannya. Kami khususnya bidang UMKM, mencoba membantu memasarkan produknya ke dinas-dinas. Dan ternyata ada 170 paket pengadaan, yang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mau menggunakan produk UMKM Tangsel," ungkap Warman.

Warman menambahkan, para pelaku UMKM Tangsel sudah dapat berinovasi dalam menggunakan perangkat digital, untuk memasarkan produknya secara online. Namun, imbuhnya, perlu adanya perbaikan dalam sistem marketing terhadap produk-produk yang dipasarkan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x