UMKM Belum Jadi Prioritas di Dana Kelurahan, Ketua Dekranasda Tangsel Bilang Begini

- 8 April 2022, 11:13 WIB
Ketua Dekranasda Kota Tangsel Truetami Ajeng Soeditomo. /Adriansyah Tagor
Ketua Dekranasda Kota Tangsel Truetami Ajeng Soeditomo. /Adriansyah Tagor /


ZONABANTEN.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Truetami Ajeng Soeditomo mengatakan, perlunya sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) dengan pelaku-pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perihal belum prioritasnya keberadaan UMKM di anggaran Rp600 juta Dana Kelurahan.

"Mungkin kami harus duduk bersama dan banyak berbincang mengenai UMKM. Mungkin akan menjadikan salah satu tambahan pendanaan yah tentunya, tapi memang tidak bisa sepenuhnya, dan semudah itu. Kami harus duduk bareng dan memformulasikan itu (memprioritaskan UMKM di Dana Kelurahan), dengan duduk bersama," kata Truetami Ajeng Soeditomo kepada wartawan, ditulis Jumat 8 April 2022.

Diberitakan sebelumnya, Camat Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Hendra menyebut, pihaknya akan meningkatkan mutu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayahnya. Pasalnya, dana sebesar Rp600 juta di tiap kelurahan, justru belum ada program pengembangan UKM.

"Justru UKM itu sendiri belum menjadi prioritas di tahun ini, tapi baru saya ajukan di perubahan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jadi sedang saya bicarakan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), kata Hendra saat dikonfirmasi, Jumat 25 Maret 2022.

Baca Juga: Dukung Pelaku UMKM, Istri Pilar Saga Ichsan Dorong Maksimalkan Jejaring Sosial

Sementara ini, program pemberdayaan di kelurahan memang terbagi untuk memberdayakan masyarakat, misalnya karang taruna, PKK, memang posturnya berbeda-beda tiap kelurahan. Sementara ini baru enam program pengembangan SDM, jadi di Anggaran Perubahan APBD ditambah satu, jadi tujuh program, termasuk UKM," tambahnya.

Serupa, Camat Ciputat Bachtiar Pryambodo mengatakan, saat ini dana kelurahan yang dikelola, dibagi menjadi tiga bagian, untuk di wilayahnya. Rp600 juta, ujar Bachtiar, akan digunakan untuk Biaya Operasional Program (BOP), Pembiayaan Infrastruktur, dan Biaya Pemberdayaan bagi masyarakat.

"Itu (dana kelurahan) semua mencantumkan kegiatannya. Ada Kesejahteraan Sosial (Kesos), Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), ada Pemerintahan. Masing-masing silahkan menggunakan. Sejauh ini untuk UKM memang belum masuk dalam program dana kelurahan tersebut. Nanti akan ada pelatihan, untuk wilayah Ciputat. UKM-nya ada sekitar 5000," kata Bachtiar ditulis Senin 4 April 2022.

Baca Juga: Bekali 28 CPNS, Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang: Laksanakan Nilai-Nilai Pancasila

"Disini (Kecamatan Ciputat), (Dana Kelurahan) dibagi tiga. Rp200 juta untuk BOP, Rp200 juta untuk infrastruktur, sisanya untuk pemberdayaan masyarakat. Kalau untuk UKM, saat ini kami sedang bekerja sama dengan dinas terkait, untuk membantu pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sama kita bantu buat display-display di kelurahan dan kecamatan," tandas Bachtiar.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x