Marak Uang Palsu Jelang Ramadhan, Warga Kabupaten Lebak Diminta Waspada, Sudah Ada Kasus di Tanjung Priok

- 27 Maret 2022, 13:36 WIB
Ilustrasi uang palsu.*
Ilustrasi uang palsu.* /ANTARA/Syaiful Arif


ZONABANTEN.com - Pengedaran uang palsu harus menjadi perhatian warga, terutama menjelang bulan Ramadhan seperti ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat secara langsung meminta warga Kabupaten Lebak untuk waspada atas peredaran uang palsu menjelang Ramadhan.

Beredarnya uang palsu di Indonesia terbilang rendah dibanding dengan negara lain. Namun, menjelang Ramadhan dan lebaran, hal ini tetap harus diwaspadai.

Terlebih untuk para penggiat usaha diharapkan untuk lebih teliti dan memahami bagaimana cara membedakan uang palsu dengan uang asli.

Baca Juga: PSI Tuding Ada Kecurangan, Ini Jawaban Disperindag Tangsel Soal Pengundian Kios Pedagang Ciputat

“Kita minta masyarakat dapat mendeteksi dengan melihat untuk mengetahui mana uang asli maupun uang palsu, juga diraba dan jika tidak ada kasarnya maka dipastikan palsu,” ucap Imaduddin di Lebak pada Jumat, 25 Maret 2022.

Peredaran uang palsu ini biasanya tinggi pada pecahan 50-100 ribu. Imaduddin mengatakan bahwa pengedaran dalam pecahan tersebut dapat lebih menguntungkan.

Imaduddin mengatakan bahwa selama ini peredaran uang palsu di Indonesia memang rendah. Perbandingannya hanya 4 lembar per 1 juta ppm (piece per milion).

Sedangkan beberapa negara ada yang mencapai 100 hingga 150 lembar per 1 juta ppm.

Baca Juga: Daftar Bansos PKH di Aplikasi Cek Bansos, Hanya Modal HP Bisa Dapat Rp3 Juta Per Tahun

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah