Soal TPA Cipeucang di Tangsel, DP3SN: Seperti Rumah Tanpa Toilet

- 26 Mei 2020, 19:57 WIB
nggota Pokja 1 Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) Riza V Tjahjadi
nggota Pokja 1 Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) Riza V Tjahjadi //ISTIMEWA

ZONABANTEN.com - Soal pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Anggota Pokja 1 Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) Riza V Tjahjadi mengibaratkan Kota Tangsel bagaikan rumah tanpa toilet.

Bagaimana tidak, Riza sapaan akrabnya, menganggap bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel gagal dalam pengelolaan sampah di Satelit Ibukota tersebut.

"(Ibarat) Bikin rumah tetapi tidak dibikin toilet nya. Toiletnya masih dibuang di tanah kosong tanpa desain yang memenuhi syarat pengolahan limbahnya. Begitu analogi Pemkot Tangsel dalam mengelola sampah, hanya dibuang begitu saja di TPA Cipeucang, tanpa diproses agar aman bagi masyarakat," kata Riza kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Tanggul Penahan Sampah TPA Cipeucang Jebol, YAPELH:Ini Bencana Sampah

Selain gagal dalam pengelolaan sampah, tambah Riza, Pemkot Tangsel pun disinyalir tidak mengindahkan UU Pengelolaan Sampah tahun 2008. Pasalnya Cipeucang merupakan TPA yang tidak sesuai standar sanitasi.

"Coba simak UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008, sudah 12 tahun tapi TPA disepelekan oleh Pemkot Tangsel. Coba kalo masyarakat Kota Tangsel kritis maka Walikota Airin pasti didemo supaya tanggung jawab terhadap masyarakat terlebih dalam mengelola sampah," tambahnya.

"(Jebolnya tanggul penahan sampah di Cipeucang)Ini kasus besar. Sadarkan masyarakat Tangsel akan tanggung jawab Walikota, bandingkan juga atau pakai acuan dengan Jakstrada (Kebijakan Strategi Daerah) Kelola Sampah Pemkot Tangsel dan Tengok uraian Jakstrada Tangsel 2018 hingga 2025 dan pada APBD per tahunnya bagaimana?," pungkas dia.

Baca Juga: New Normal, TNI Polri Akan Awasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alex Prabu saat mendatangi lokasi (TPA Cipeucang) mendapatkan keterangan dari salah seorang Ketua RT yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi jebolnya tanggul.

"Kami berdua segera mendatangi lokasi. Warga menyampaikan bahwa kejadian jebolnya tanggul itu sekitar pukul 01:00 dini hari, dan menjelang sahur terlihat air sungai mulai naik karena tumpukan sampah melimpah menutupi badan sungai dan menyisakan hanya satu meter lebar sungai,” kata Alex.***(Tian)

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x