Geliat Teknologi Informasi, PSI Tangsel Harapkan Jurnalis Profesional Tangkal Hoax

- 10 Februari 2022, 09:08 WIB
Ketua DPD PSI Kota Tangsel Andreas Arie. /Zonabanten/Ari
Ketua DPD PSI Kota Tangsel Andreas Arie. /Zonabanten/Ari /


ZONABANTEN.com - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Andreas Arie mengharapkan profesionalitas jurnalis di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Hal itu diungkap pada Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh setiap 9 Februari.

Profesionalitas jurnalis tersebut, kata Andreas, tentunya guna menangkal berita-berita bohong yang beredar di masyarakat. Saat ini, imbuhnya, dengan hanya menggunakan gadget, masyarakat sudah dapat mengakses jutaan informasi yang beredar di dunia maya. Baik di media sosial, maupun laman berita pada sebuah media massa.

"Masyarakat saat ini sangat mudah mengakses informasi. Informasi apapun tersebar di seluruh jejaring berbasis internet. Baik melalui media massa, maupun media sosial. Ini menjadi tanggung kita bersama, terlebih di HPN 2022 ini, tentunya wartawan dituntut untuk profesional dalam menangkal setiap berita bohong, yang mungkin beredar di masyarakat," ucap Andreas kepada wartawan, Rabu 9 Februari 2022.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Pabrik Kertas di Tangsel Gandeng Pemkot Sebar 12 Ribu Liter Minyak Goreng

Sebagai pilar keempat demokrasi, Pers tentunya memiliki peranan penting dalam mengungkapkan apa saja yang menjadi pencapaian Eksekutif, Legislatif dan lembaga Yudikatif. Mereka yang sebagai insan Pers, tentunya mempunyai tanggung jawab dalam memberikan fakta sesuai dengan data," tegasnya.

Serupa, Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Publik DPD PSI Kota Tangsel, yang juga penggiat literasi digital Samuel Berrit Olam mengatakan, menurut data Kementerian Kominfo RI, sedikitnya 2600 berita hoax tersebar di berbagai media sosial sejak awal Januari 2022 lalu.

"Sosial media menjadi rujukan pertama dalam penyebaran informasi, tentu ini harus diimbangi dengan berita-berita yang disajikan secara profesional, di kanal resmi yang dimiliki oleh Pers, sehingga penyebaran hoax bisa semakin ditekan," ujar Samuel.

Baca Juga: 5 Cara Berhenti Mencintai Seseorang, Ketika Segalanya Begitu Menyakitkan

Dihubungi terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel Ahmad Eko Nursanto menyebut, wartawan Indonesia harus mencari sumber-sumber yang lebih kompeten dalam menyajikan sebuah berita. Hal itu, kata Eko, guna mendapatkan informasi terpercaya dan dapat menangkal berita bohong yang beredar ke masyarakat.

"Wartawan Indonesia itu harus lebih banyak menggali informasi dari sumber-sumber terpercaya. Perbanyak literasi, membaca dan melihat sebuah isu dengan perimbangan yang memadai. Oleh sebab itu, wartawan harus menggali fakta dari sumber yang kompeten. Itu langkah menjadi wartawan yang profesional," ungkap Eko, Kamis 10 Februari 2022.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x