Network
ZONABANTEN.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni menyatakan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dan Rumah Sakit (RS) mulai diisi oleh para pasien COVID-19.
Ia menyatakan RIT Jurumudi Baru dari kapasitas 70 tempat tidur saat ini sudah menampung 24 orang dengan Bed Occupancy Rate (BOR) 34,29 persen.
Kemudian dari 13 Rumah Sakit dengan kapasitas 796 tempat tidur, sudah terisi 91 orang untuk di ruang ICU maupun perawatan dengan BOR 11,43 persen.
"Ada juga pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah namun kita imbau jika membutuhkan penanganan lebih lanjut maka bisa dirawat di RIT," sebutnya pada media Selasa (25/1).
Baca Juga: Miris! Ibu di Kota Tangerang Keluhkan Haknya yang Tertahan di Perusahan Kimia
Disebutkan pasien di atas 45 tahun bertambah ada komorbid harus dirawat di RIT atau RS agar teramati oleh tenaga kesehatan.
Demikian juga dengan golongan gejala sedang dan berat yang harus dirawat di rumah sakit.
Sedangkan itu untuk menghentikan peningkatan kasus COVID-19, Dinkes Kota Tangerang terus menggaungkan kegiatan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Dalam bulan Januari 2022, Dinkes telah melakukan tracing kepada 24.716 orang.
Kemudian dilaksanakan juga tracing pada kasus baru dengan rasio satu berbanding sepuluh.
“Dinkes juga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis satu hingga booster tanpa libur. Ayo kita tekan angka kenaikan kasus COVID-19 ini, jangan sampai melebihi kapasitas pelayanan kesehatan yang Kota Tangerang miliki”.
“ Dapatkan vaksinnya, tingkatkan kekebalan tubuh kita, perkuat protokol kesehatannya, dan jangan lengah,” paparnya.
Baca Juga: Pungli Diduga Merajalela di Bandara Soetta, MAKI Lapor ke Kejati Banten
Untuk kasus sebaran COVID-19 di Kota Tangerang saat ini terjadi peningkatan kasus.
Dinkes Kota Tangerang mendata pada tanggal 12 Januari 2022 ada 17 kasus, lalu pada tanggal 20 Januari 2022 ada 1011 kasus dan tanggal 23 Januari 2022 ada 155 kasus per hari.
“Kasus harian Kota Tangerang diawal tahun hanya satu digit, tertinggi hanya tujuh kasus. Dua minggu terakhir ini, terlihat angka terus meningkat dari dua digit, dan sekarang sudah ratusan kasus per harinya”.
“ Jangan anggap remeh, ini harus menekan laju kenaikan kasus COVID-19 dengan berbagai varian ini,” sebutnya.
"Oleh karena itu sekarang kita minta warga disiplin prokes," tutupnya.
