Network
ZONABANTEN.com - Senior Bisnis Manager Bank Jabar dan Banten (BJB) Cabang Tangerang Selatan (Tangsel) Fasirun mengungkapkan, berbagai hal yang membuat pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengalami kebangkrutan. Mulai dari gaya hidup, penyimpangan modal layaknya berjudi, hingga 'main perempuan'.
"UKM bermasalah karena gaya hidup, karena menyimpang, berjudi, 'main perempuan'. Itu yang menjadikan UKM-UKM itu bangkrut," ungkap Fasirun kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 18 Januari 2022.
"Usaha itu tidak sekedar hobi, harus diseriusin. Jangan sampai modal usaha yang kita berikan, itu digunakan untuk hal-hal yang konsumtif," tambahnya.
Oleh sebab itu, tutur Fasirun, edukasi manajemen keuangan untuk para pelaku UKM di Tangsel perlu terus digalakkan. Pasalnya, katanya lagi, tidak saja kreatif dan inovatif dalam pengembangan produk, hidup hemat dan memiliki cadangan dalam keuangan juga sangat dibutuhkan, untuk pelaku usaha bermental enterpreneur.
Baca Juga: Terungkap! Apple Ternyata Sudah Hapus Fitur Ini di iPhone Versi Terbaru, Apakah Anda Menyadarinya?
"Kadang-kadang pelaku usaha itu tidak hanya harus memiliki kemampuan untuk kreatif dan inovatif saja, hidup hemat harus menjadi gaya hidup pengusaha. Kondisi seperti ini harus punya cadangan, mampu menilai mana kebutuhan dan keinginan," tutur Fasirun.
Oleh sebab itu, perbankan itu hadir tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga jadi mitra. Jadi teman. Ada edukasi bagaimana manajemen usaha dan keuangan, itu jauh lebih penting," sambungnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat dan Banten, imbuh Fasirun, sinkronisasi data pelaku-pelaku usaha produktif di Tangsel tersebut, seringkali dilakukan. Saat ini, katanya lagi, pihaknya tengah fokus bagaimana melakukan pembinaan kepada para pelaku UKM di lima pasar di Kota Tangsel.
