Dirjen Holtikultura Sebut Anggur Punya Potensi, Komunitas di Tangsel Harap Support Anggaran

- 14 Januari 2022, 14:40 WIB
Ketua KAT Roy Nurdin / Iwan Pose
Ketua KAT Roy Nurdin / Iwan Pose /


ZONABANTEN.com - Ketua Komunitas Anggur Tangerang Selatan (KAT) Roy Nurdin berharap, adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, usai disebut-sebut memiliki potensi yang tinggi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan), KAT menyatakan perlu program yang nyata dari Pemkot Tangsel.

"Support ke depan, di tahun 2022 ini, kami (KAT) berharap dikasih alokasi anggaran. Sehingga kami bisa memaksimalkan anggur di Tangsel. Karena kalau menurut saya, berkebun anggur tuh nggak sedikit modalnya," kata Roy Nurdin kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), ditulis Jumat 14 Januari 2022.

Selain dukungan dalam bentuk alokasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tutur Roy, KAT juga meminta agar dibukakan ruang diskusi, antara komunitas dan pemangku kebijakan di Pemkot Tangsel.

Baca Juga: 10 Fakta Menakjubkan Patung Prajurit Terakota, Ribuan Masih Terkubur Hingga Tiap Wajah Tak Ada yang Serupa

"Kami juga meminta dibuatkan sarana untuk kita berdiskusi. Karena kan selama ini masih perorangan nih yang menghadap ke pemangku kebijakan. Kalau sekarang kan sudah jadi komunitas. Kita dikumpulin diajakin bertukar pikiran, jadi permasalahan anggur di Tangsel ini, mereka dengar semua dari kita-kita," tegas Roy.

Diberitakan sebelumnya, Dirjen Holtikultura pada Kementan RI Prihasto Setyanto membantah bahwa komoditi anggur dianggap musiman. Dirinya berpendapat, anggur dapat menjadi salah satu pilihan ekspor, dengan potensi yang sangat tinggi.

"Anggur adalah salah satu pilihannya. Saya kira kalau dia (Anggur yang dibudidaya petani di Tangerang Selatan) seperti ini ya ini sudah nggak musiman yah, yang jelas kita harus memperbaiki teknologi budidayanya ya, terus kita cari prospek," kata Prihasto Setyanto.

Baca Juga: Dirjen Holtikultura Kemenpan Bantah Anggur Komoditi Musiman, Bandingkan Dengan Janda Bolong

Untuk urban farming itu, potensinya luar biasa banyak sekali. Tanaman hias, banyak sekali jenisnya, yang bisa dikembangkan. Kemarin saya waktu Indonesia story culture, itu yang namanya tanaman hias jenis janda bolong yang spesifik ada d Indonesia itu, harganya 10.000 Euro, kurang lebih sekitar Rp160 juta itu," tambahnya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x