Dirjen Holtikultura Kemenpan Bantah Anggur Komoditi Musiman, Bandingkan Dengan Janda Bolong

- 14 Januari 2022, 14:01 WIB
Dirjen Holtikultura Prihasto Setyanto. / Zonabanten/Ari
Dirjen Holtikultura Prihasto Setyanto. / Zonabanten/Ari /

 

ZONABANTEN.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Holtikultura pada Kementerian Pertanian (Kementan) RI Prihasto Setyanto membantah bahwa komoditi anggur dianggap musiman. Dirinya berpendapat, anggur dapat menjadi salah satu pilihan ekspor, dengan potensi yang sangat tinggi.

"Anggur adalah salah satu pilihannya. Saya kira kalau dia (Anggur yang dibudidaya petani di Tangerang Selatan) seperti ini ya ini sudah nggak musiman yah, yang jelas kita harus memperbaiki teknologi budidayanya ya, terus kita cari prospek," kata Prihasto Setyanto, ditulis Jumat 14 Januari 2022.

Untuk urban farming itu, potensinya luar biasa banyak sekali. Tanaman hias, banyak sekali jenisnya, yang bisa dikembangkan. Kemarin saya waktu Indonesia story culture, itu yang namanya tanaman hias jenis janda bolong yang spesifik ada d Indonesia itu, harganya 10.000 Euro, kurang lebih sekitar Rp160 juta itu," tambahnya.

Baca Juga: Seiyuu Yoko Hikasa akan Bawakan Theme Song Penutup Anime Shaman King

Selain anggur, kata Setyanto, potensi anggrek pun dapat dikembangkan, dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, kepada penggiat dan petani yang ada, guna memaksimalkan potensi komoditi holtikultura di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Artinya potensi ini harus kita kembangkan dan kita ada istilahnya, ada koordinasi dan komunikasi terus dengan penggiat-penggiat. Bukan hanya tanaman hias, Tangsel ada anggrek, ada macam-macam jenis anggur yang kita bisa kembangkan. Kita dorong (petani dan penggiat), kita bisa memanfaatkan," ujar Setyanto.

Supporting dari Pemerintah Pusat untuk mendorong perkembangan anggur yang ada di sini. Pemerintah Pusat siap. Memang ada beberapa prosedur-prosedur yang disampaikan saat acara tadi," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komunitas Anggur Tangsel (KAT) Roy Nurdin mengungkapkan bahwa, hingga saat ini komunitas-komunitas anggur yang ada, baik di Tangsel, maupun Jabodetabek masih menjalankan seluruh bisnis dan budidaya secara mandiri dan swadaya.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x