Network
ZONABANTEN.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Johnny Gerard Plate menyebut, sedikitnya 24700 aplikasi dibuat oleh Pemerintah Daerah (Pemda), di seluruh Indonesia. Hal itu (24700), menurutnya, tidak efisien dan terlalu banyak.
"Saat ini memang ada banyak sekali aplikasi. Dalam rangka pelayanan country plan, ada lebih 24700 aplikasi yang digunakan Pemerintah Pusat dan Daerah. Itu (24700 aplikasi) terlalu banyak dan tidak efisien," kata Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate kepada wartawan, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa 14 Desember 2021.
Politikus Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) itu menyatakan, kunjungannya di Kabupaten Tangerang tersebut, guna melakukan langkah konsolidasi, untuk membuat sebuah sistem super besar, yang memudahkan Pemda dalam memanfaatkan dan efisien pada sektor sektor prioritas.
"Kita ingin melakukan konsolidasi, membuat satu aplikasi yang memudahkan bagi Pemda, untuk memanfaatkannya, sekaligus efisien. Sehingga, pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, bisa digunakan ke sektor-sektor prioritas lain," ungkap Menteri Kominfo.
Sekarang ini ada 24700 aplikasi. Kita stream, mungkin (nanti) sekitar tujuh atau delapan aplikasi sebagai aplikasi super. Aplikasi super itu, nantinya digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga di Indonesia. Nanti akan diatur secara teknisnya," tambah Johnny.
Saat ditanya soal Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Johnny menuturkan bahwa perkembangan infrastruktur digital di Kota yang dipimpin pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan tersebut, sudah cukup luar biasa. Pihaknya mengharapkan, Tangsel dapat menjadi brand smartcity, bagi kota satelit Ibu Kota lainnya.
"Kota Tangsel adalah salah satu kota satelit di Ibu Kota sekarang ini. Perkembangannya baik. Pembangunan digital di Tangsel ini juga luar biasa. Infrastruktur digital yang dibangun sangat luat biasa. Kita harapkan Tangsel terus tumbuh, dan menjadi brand smart bagi kota kota satelit lainnya," tutup Johnny.
***
