Bermodal Empat Kursi di DPRD, PSI Fokus Kerja Bagi Tujuh Masalah Kota Tangsel

- 28 November 2021, 16:07 WIB
Ketua DPD PSI Kota Tangsel Andreas Arie (berdiri) saat memberikan keterangan kepada awak media. /Zonabanten/Arie
Ketua DPD PSI Kota Tangsel Andreas Arie (berdiri) saat memberikan keterangan kepada awak media. /Zonabanten/Arie /

 


ZONABANTEN.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus fokus memberikan solusi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Bermodalkan empat kursi di DPRD, Ketua DPD PSI Kota Tangsel Andreas Arie menyebut akan terus berkontribusi bagi tujuh permasalahan di Kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius tersebut.

"Meski kami hanya memiliki empat kursi di parlemen, tapi kami akan terus membuktikan bahwa kami hadir dan memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat. Kami akan terus memberikan kewajiban kami, kerja untuk masyarakat," kata Andreas Arie saat menggelar media gathering, di kawasan Serpong, ditulis Minggu 28 November 2021.

Di lokasi yang sama, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Ferdiansyah menyatakan, ada tujuh permasalahan yang menjadi fokus bagi para anggota legislatif (Aleg) PSI. Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mayoritas digunakan untuk belanja pegawai, masalah pendidikan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga kekerasan anak, akan menjadi pokok pikiran bagi Aleg PSI.

Baca Juga: Greysia Polli dan Apriyani Rahayu Lakoni Final Sengit Indonesia Open, Sampai 192 Pukulan

"Kami akan terus mendorong pemerintah, dalam menyelesaikan permasalahan yang di Kota Tangsel. Postur APBD yang mayoritas digunakan untuk gaji pegawai, masalah pendidikan, dimana adanya kesenjangan bagi sekolah negeri dan swasta, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang belum mendapatkan perhatian maksimal, penanganan masalah kota, banjir dan sampah, hingga kekerasan anak, tengah kami carikan solusi melalui fungsi kami di legislatif," ungkap Ferdiansyah.

"Permasalahan BUMD Kota Tangsel, PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) yang belum juga memberikan keuntungan, kami berempat jelas menolak penyertaan modal bagi BUMD tersebut. Lalu, kami juga sedang mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) soal kekerasan anak dan perempuan," tambahnya.

Senada, Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu mengatakan, saat ini pihaknya terus memonitor kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam menjalankan kebijakan, melalui rapat rapat koordinasi (Rakor). Alex sapaan akrabnya menerangkan, beberapa kali pihaknya sulit mendapatkan data detail soal capaian kinerja, dan data permasalahan yang ada di Kota Tangsel, melalui OPD tersebut.

Baca Juga: Jelang Bentrok Lawan Manchester United, Chelsea Bertekad Akhiri Rekor Buruk

"Beberapa kali kami meminta data soal UKM, data pendidikan yang katanya ada uang pangkal untuk masuk ke sekolah negeri, data capaian capaian kinerja OPD. Tapi kami tidak akan menyerah, dalam memperjuangkan hak rakyat. Kami juga meminta kepada rekan rekan media, apabila mendapati informasi adanya penyimpangan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum pejabat di lingkungan Pemkot, untuk memberitahu kami," terang Alex.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x