"Namun, itu semua dari alur tracing atau kontak erat yang berbeda-beda, tidak dalam satu jaringan kontak erat," imbuhnya.
Dini juga menjelaskan bahwa paparan COVID-19 kemungkinan terpapar dari rumah, bepergian ke luar kota, interaksi sosial hingga ada yang bepergian ke pusat perbelanjaan.
"Maka, sekali lagi ini bukan klaster PTM terbatas. Dukungan orangtua sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pelaksanaan PTM Terbatas. Menjaga prokes di rumah dan lingkungan sekitar," tegas Dini.
Oleh karena itu, Dini menjelaskan, Kota Tangerang masih bisa menjalankan PTM terbatas dengan kondisi aman, dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Ribuan Personil TNI dikerahkan Untuk Jaga WorldSBK di Sirkuit Mandalika
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga akan terus melangsungkan tracing swab secara acak di berbagai sekolah yang telah menerapkan PTM hingga tahap tiga sebagai bentuk pencegahan dini terjadinya klaster di sekolah.***