Belum Ada Solusi, Warga Villa Cinere Mas Keluhkan Jembatan Penghubung Tangsel-Depok

- 1 Oktober 2021, 08:50 WIB
Ketua RW 13 Villa Cinere Mas Mala Fatma Husin (baju hitam garis-garis) tengah meminta solusi dari Pemkot Tangsel / Zonabanten/Arie
Ketua RW 13 Villa Cinere Mas Mala Fatma Husin (baju hitam garis-garis) tengah meminta solusi dari Pemkot Tangsel / Zonabanten/Arie /


ZONABANTEN.com - Ketua RW 13, Perumahan Villa Cinere Mas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Mala Fatma Husin mengeluhkan jembatan penghubung yang berbatasan dengan Kota Depok.

Pasalnya, hingga kini belum ada solusi dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) soal keamanan dari jembatan tersebut.

"Yang ujung ini kan milik Kota Depok, karena jembatan ini belum ada guide rail, jadi kan bahaya buat pengguna jalan. Belum lagi jalannya bentuknya bottle neck begini kan, bahaya. Penerangan kurang, petunjuk jalannya juga ngga ada. Jadi ini solusinya bagaimana? Ini sudah tiga kali ganti Ketua RW lho, udah delapan tahun," kata Mala Fatma Husin di lokasi jembatan kepada wartawan, ditulis Jumat 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Bocoran Update Genshin Impact Versi 2.2, Yae Miko dan Kakak Kamisato Ayaka Bakal Mulai Debut Bareng Thoma?

"Sebenarnya mereka (DPU) ini kan tinggal koordinasi aja. Bagaimana solusi dari DPU Depok, kan tinggal koordinasi antara Tangsel dan Depok aja. Saya suka tanya sama DPU Tangsel tapi jawabnya lama banget, sampai kita suratin Ibu Airin (Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany). Kita minta solusi, ini kan bahaya kalau tidak dipasang (guide rail), pengguna jalan bisa nyeplos ke kali kan," tambahnya.

Di lokasi, Kepala Bidang Binamarga DPU Kota Tangsel Budi Rahmat menegaskan, pihaknya telah sering kali berkoordinasi dengan Kota Depok.

Menurutnya, pihak DPU Kota Depok tinggal menunggu mata anggaran dalam perbaikan dan pelebaran badan jalan yang mengerucut.

Baca Juga: Ada Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 di Sekolah, Pemkot Tangerang Lakukan Langkah Ini

"Kta udah sering koordinasi. Bahkan bersurat, melalui telepon juga. Sering rapat juga dengan pihak mereka (DPU Kota Depok). Informasi dari mereka, menunggu anggaran. Karena ini kan mengerucut jalannya, jadi nunggu anggaran pembebasan lahan untuk pelebaran jalannya sekalian. Ya kita harapkan ada solusi terbaik," kata Budi Rahmat.

"Ini kita juga sedang kejar target untuk bangun jembatan yang disebelahnya, karena sering banjir, jembatan ini ketutup kalau Kali Pesanggrahannya sedang meluap. Makanya kita mau tinggiin jembatannya, biar warga juga ngga keganggu kalau pas air kalinya meluap. Jadi kalau ruas jembatan yang belum dipasang guide rail itu wewenangnya Kota Depok, karena udah diseberang jembatan," ungkap Budi Rahmat.

Diwawancara terpisah, Anggota Komisi IV dari Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Christian menyebut, pihaknya terus mendorong agar warga Villa Cinere Mas ini segera mendapat solusi dari DPU. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan DPRD Kota Depok, agar memberikan jalan keluar bagi kepentingan masyarakat tersebut.

Baca Juga: Tunjuk Direktur Keuangan BUMD Tangsel, Pilar Saga: Kami Ingin Terbaik Dari yang Terbaik

"Kami dari lembaga legislatif akan coba berkoordinasi dengan DPRD Kota Depok. Kebetulan kami punya satu kursi juga disana. Mudah-mudahan segera ada solusi. Ya, sebagai mitra DPU Kota Tangsel, kami Komisi IV juga akan mendorong agar segera dicarikan jalan keluar buat warga Villa Cinere Mas. Karena sudah terlalu lama juga," tutur Christian.

Serupa, Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu mengungkapkan bahwa keluhan warga Villa Cinere Mas tersebut didapat dari salah satu Kader di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, Della. Pihaknya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan Depok segera mencarikan solusi bagi keselamatan warga.

"Ya kalau bicara untuk keselamatan warga dan pengguna jalan, memang Pemkot Tangsel dan Depok harus segera cari jalan keluarnya. Ini (keluhan warga) kita dapat dari kader kita yang di Ciputat Timur, Sis Della. Jadi, Ketua RW itu sudah mengeluh, karena memang kalau kita lihat tidak ada pagar penjaga di sisi jalan. Kalau malam gelap tidak ada penerangan, petunjuk jalannya juga kurang. Ya, kalau bicara untuk keselamatan masyarakat, ini (solusi jembatan penghubung) harus segera dibuat," ujar Alexander Prabu.

***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah