Breaking News: Mendagri Tegaskan Tangsel Jadi 'Proyek Percontohan' Dalam Penanganan Covid-19

- 27 Juli 2021, 17:34 WIB
Mendagri Tito Karnavian (kiri) didampingi Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie
Mendagri Tito Karnavian (kiri) didampingi Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie //Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com - Dalam kunjungannya ke Tangerang Selatan (Tangsel), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa, dalam penanganan Covid-19, kota dibawah kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menjadi percontohan. Pasalnya, kata Mendagri, satelit Ibukota tersebut, menjadi acuan pusat politik dan ekonomi.

"Kota Tangsel merupakan kota satelit Ibukota Jakarta yang dinilai strategis. Kota Tangsel merupakan kota satelit untuk Ibukota, pusat politik dan pusat ekonomi Jakarta, apa yang terjadi di Tangsel bisa berpengaruh di Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Depok dan Kabupaten Bogor, dan sekitarnya," kata Mendagri dalam pidatonya dihadapan awak media, Selasa 27 Juli 2021.

Menurut Mendagri, keberhasilan penanganan Covid-19 di wilayah Tangsel, akan berpengaruh kepada wilayah-wilayah lain. Mendagri berharap ada kerja sama antara Pemerintah Pusat yang terletak di Jakarta, dan kota-kota satelit di sekitar DKI.

Baca Juga: UPDATE Terbaru Corona Indonesia Selasa 27 Juli 2021: 45,203 Kasus Baru, Rekor Kasus Meninggal

"Karena bagian dari algomerasi, jadi keberhasilan penangan di sini (Tangsel) akan mempengaruhi sekitarnya. Oleh karena itu kita ingin agar ada keserempakan semua. Baik di Jakarta maupun daerah sekitarnya, seperti Depok, Tangerang maupun Bekasi. semuanya bisa dikendalikan, itu harapan kita," tuturnya.

Ditempat yang sama, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menuturkan bahwa angka kematian di wilayahnya turun hingga 3 persen. Namun, kata Bang Ben sapaan akrabnya, penanganan hulu dan hilir tetap dilakukan secara serentak, agar tidak terjadi lonjakan seperti yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Disdukcapil Tangsel Ungkap Korelasi Akta Kematian dan DPT, Bansos Hingga Kasus Covid-19

"Penanganan di hulu dan hilir dilakukan secara serempak sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Di hulu kami melakukan penegakan protokol kesehatan (Prokes) setiap hari, terutama malam hari. Temen-temen di tingkat kecamatan melakukan penegakan Prokes sekaligus memberikan sanksi atau teguran, paling tidak kepada para pelanggar prokes minimal teguran lisan," tutur Bang Ben.

"Kemudian yang tidak kalah pentingnya, angka kematian relatif tidak terlampau mengkhawatirkan pada belakangan ini. Sudah 3 persen. Di hilir kami terus mempersiapkan keteresediaan tempat tidur, terutama tempat tidur ICU, yang memang banyak dibutuhkan masyarakat," tandasnya.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x