Disdukcapil Tangsel: Kematian Karena Faktor Lain Lebih Banyak Dibanding Covid-19

- 27 Juli 2021, 13:50 WIB
Kadisdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan.
Kadisdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan. /Foto/Dok Ari/ZONABANTEN.com

 

ZONABANTEN.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Dedi Budiawan mengungkapkan angka kematian sesuai dengan data akta kematian yang dikeluarkan, tahun 2020 sebanyak 4080.

"Tahun 2020, berdasarkan data pembuatan akta kematian itu sebanyak 4080. Rata-rata warga yang meninggal di Tangsel itu 2000-3000 orang," kata Dedi Budiawan kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), ditulis Selasa 27 Juli 2021.

Untuk 2021 per Bulan Juli, kata Dedi, tercatat 2648 akta kematian. Tertinggi, imbuhnya, pada Januari 2021, sebanyak 588 akta kematian.

Baca Juga: Disdukcapil Tangsel Ungkap Korelasi Akta Kematian dan DPT, Bansos Hingga Kasus Covid-19

"Untuk 2021, sekarang tanggal 23 Juli itu ada 2648 akta kematian. Tertinggi Januari 2021. Kalau sinkron atau tidak, pasti sinkron (data kematian). Kami tidak bisa menerbitkan akta kematian tanpa ada keterangan dari puskesmas atau rumah sakit, untuk yang Covid-19 yah," tegasnya.

Sementara, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemakaman Nazmudin menyebut, tahun 2020 angka kematian Covid-19, sebanyak 457 orang.

"Jumlah jenazah dengan pemakaman protokol Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Tangsel, di tahun 2020, ada 457 orang yang dimakamkan," kata Nazmudin.

Baca Juga: Ford Mustang Shelby GT500 Terbakar di Pondok Indah, Atta Halilintar Beri Klarifikasi

Menurut Nazmudin, angka kematian tertinggi akibat terpapar Covid-19, terdapat di Bulan Desember, sebanyak 117 kematian.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x