ZONABANTEN.com - Anggota Komisi III Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Emanuela Ridayati mendapatkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bahwa Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recyle (TPS3R) hasil program DLH.
"Informasi dari mereka (DLH Tangsel), itu (TPS3R) mereka yang bangun dulu. Jumlah yang masih aktif hingga sekarang itu 38 TPS3R. Itu info dari DLH Tangsel. Jadi itu programnya mereka," kata Emanuela Ridayati kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 24 Maret 2021.
Hal tersebut (TPS3R merupakan program DLH), berbeda dengan keterangan pengurus TPS3R Griya Resik, yang merupakan TPS3R 'tertua' di Kota Tangsel. Nur Aini mengaku, program tersebut merupakan hasil pembangunan Dinas Tata Kota (sekarang menjadi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang).
"Dana hibah (PU Pusat) diberikan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Tata Kota, dibuatlah seperti ini (TPS3R). Dibentuklah kita Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). (TPS3R Griya Resik) khusus untuk sampah kita (Perumahan Griya Serpong), ngga boleh dari yang lain, karena itu ada hitam diatas putih dengan warga," kata Pengurus TPS3R Griya Resik Nur Aini, ditulis Rabu 24 Maret 2021.
Nur Aini mengungkapkan, setelah KSM TPS3R dan bangunan terbentuk, Dinas Tata Kota menyerahkan kepada DLH Kota Tangsel, untuk pembinaan dan memberikan bantuan alat.
"Mesin pemgayak, pencacah kompos, mesin pencacah organik, alat angkut motor roda tiga dua buah, dari DLH. Semua masih berfungsi untuk sini. Alat itu sudah delapan tahun. Sebelum mereka ada, TPS3R kita udah awal pertama nih sama TPS3R Rumah Kompos," ungkap Nur Aini.
Baca Juga: Jadi Korban Penipuan, Salah Seorang Warga Sepatan Kabupaten Tangerang Bakal Laporkan Staf Desa
Hal senada dikatakan Pengurus TPS3R Jombang 05 Muhamad Hatta. Hatta menyebut, program TPS3R merupakan program pemerintah pusat, yang bekerja sama dengan LSM Jerman, Borda.