Hubungan Dengan Malaysia Memburuk, Diplomat Korea Utara Tinggalkan Kuala Lumpur

- 21 Maret 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi Kedubes Korea Utara di Malaysia. Bendera akhirnya diturunkan pada Minggu pagi sebelum rombongan diplomat Korea Utara kembali ke negaranya.
Ilustrasi Kedubes Korea Utara di Malaysia. Bendera akhirnya diturunkan pada Minggu pagi sebelum rombongan diplomat Korea Utara kembali ke negaranya. /REUTERS

ZONABANTEN.com - Diplomat Korea Utara meninggalkan misi diplomatik mereka di Malaysia pada Minggu 21 Maret 2021 hanya beberapa hari setelah Pyongyang mengatakan akan memutuskan hubungan dengan Malaysia terkait ekstradisi warganya di AS.

Menurut media setempat, bus yang membawa 33 orang, termasuk diplomat Korea Utara, pejabat dan keluarganya, berangkat dari Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur sekitar pukul 11 ​​pagi waktu Malaysia menuju bandara.

Baca Juga: Ternyata Ini Asal Kata Kepo

Sebelumnya, kuasa hukum Kedutaan Besar Korea Utara Kim Yu-song mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Malaysia karena mengekstradisi warganya ke Amerika Serikat minggu lalu.

Dia mengatakan kasus deportasi adalah hasil dari konspirasi pimpinan AS terhadap Korea Utara dan telah merusak dasar hubungan bilateral antara Korea Utara dan Malaysia.

Baca Juga: Kapan Anak-anak Bisa Mendapat Vaksin COVID-19? Dokter Anak dari Universitas Maryland Buka Suara

Jumat lalu, Pyongyang memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuala Lumpur setelah Malaysia memutuskan untuk mengekstradisi seorang pria Korea Utara yang dituduh melakukan pencucian uang ke Amerika Serikat.

Keputusan Korea Utara tersebut langsung ditanggapi pemerintah Malaysia yang mengecam langkah Korea Utara dan memerintahkan semua staf diplomatik di misi Korea Utara di Kuala Lumpur untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Malaysia juga mengatakan akan menutup kedutaan besarnya di Pyongyang.

Baca Juga: Jenis Kertas HVS Ternyata Sebuah Singkatan Kata, Ini Dia Kepanjangannya

Korea Utara dan Malaysia telah mempertahankan hubungan dekat sejak pembentukan hubungan diplomatik bilateral pada tahun 1973, tetapi hubungan tersebut sempat terganggu ketika saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, diracuni sampai mati di bandara Kuala Lumpur pada tahun 2017. 

Kedua negara sama-sama mengusir duta besar dari negaranya masing-masing, sedangkan Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang ditutup menyusul insiden tersebut.

Baca Juga: Catat! Diet Bukan Hanya untuk Menurunkan Berat Badan Saja

Pada 2019, pemimpin No. 2 Korea Utara Choe Ryong-hae bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan membahas cara-cara untuk menormalkan hubungan di Azerbaijan, tetapi hanya sedikit kemajuan yang dibuat di tengah wabah global virus corona.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Yonhap


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah