Masyarakat Pandeglang Banten Dikejutkan Dengan Aliran Hakekok Balakasuta, Kemenag Terjunkan Penyuluh Agama

- 14 Maret 2021, 23:04 WIB
Sebanyak 16 orang penganut aliran Hakekok dibawa ke Ponpes Cidahu Pandeglang. /polri.go.id
Sebanyak 16 orang penganut aliran Hakekok dibawa ke Ponpes Cidahu Pandeglang. /polri.go.id /

ZONA BANTEN - Masyarakat Pandeglang dikejutkan dengan munculnya sebuah ritual untuk mebersihkan diri, tanpa mengenakan busana.

Tepatnya di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang yang menjadi tempat munculnya ritual Hakekok Balakasuta.

Sekelompok warga diketahui tergabung dalam pengikut “Hakekok Balakasuta” dan telah menjadi viral di media sosial (medsos).

Menanggapi hal tersebut Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten.

“Saya bersama teman-teman penyuluh lainnya sudah ke lokasi, melihat langsung bagaimana kondisinya,” kata Penyuluh Agama Cigeulis Kabupaten Pandeglang Mahli Yudin dilansir kemenag, Minggu 14 Maret 2021.

Baca Juga: Mengapa Anda Masih Perlu Memakai Masker dan Mempraktikkan Jarak Fisik Di Depan Umum

Lebih lanjut Mahli menjelaskan bahwa masalah ritual yang mengejutkan masyarakat ini telah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Kepolisian telah mengamankan 16 orang pengikut aliran Hakekok Balaksuta tersebut,” lanjut Mahli.

Mahli pun memberikan perincian, dari ke-16 orang yang melakukan ritual tersebut diantaranya lima perempuan dewasa, delapan laki-laki dan tiga anak-anak.

Sementara lokasi ritual Hakekok itu dilakukan di penampungan air PT GAL, di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong.

Ia menjelaskan, kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali, dengan tujuan membersih diri dari segala dosa dan menjadikan lebih baik.

Sedangkan ritual ini sendiri teradopsi dari ajaran Hakekok yang dibawahi oleh almarhum Abah Edi dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leweng Kolot.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2 Menyasar Lansia dan Pekerja Publik, Berikut Cara Daftarnya

“Ke depannya kami (penyuluh agama ) juga kan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran ini,” lanjut Mahli Yudin.

Aliran Hakekok, menurut Mahli sudah lama muncul di Pandeglang Banten. Aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

“Aliran Hakekok ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, waktu itu sempat membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokan tempat aliran itu,”kata Mahli

Mahli Yudin menyampaikan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian pemerintah kabupaten, tokoh agama, dan lainnya untuk memastikan tidak terjadi keributan dan tindakan main hakim sendiri.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x