Network
ZONABANTEN.com - Salah seorang pelaku usaha hotel dan restoran penerima hibah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Tangerang Selatan (Tangsel) Nontje Masengi mengaku kecewa, 'Mantan Bos Net' Wishnutama tak hadiri dalam penyerahan simbolis tersebut.
Pasalnya, Nontje yang ingin mengeluhkan tak meratanya dana hibah kepada Wishnutama, hingga hari kedua penyerahan simbolis justru tak kunjung datang.
"Kecewa banget. Karena sebetulnya kita harapkan dengan kehadiran beliau kita bisa curhat, serta mengucapkan terima kasih," kata Nontje Masengi, kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 22 Desember 2020.
"Juga kita perlu kasih masukan, karena kita kasian yang lain-lain belum dapat, karena tdup (Tanda Daftar Usaha Pariwisata, red). Kasian yang lain, sedangkan mereka bayar pajak juga," lanjutnya.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Hanya Salurkan 19 Persen Dana Hibah Kementerian Pariwisata 100,1 Miliar
Ditempat yang sama, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel Gusri Effendi menyatakan, dengan ketidakhadiran Menteri Kemenparekraf dalam acara tersebut, menjadikan tolak ukur kinerja yang harus ditinjau ulang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebaiknya Pak Jokowi meninjau kembali itu (ketidakhadiran Menteri Kemenparekraf), keberadaan Menterinya. Tadi Bu Airin juga mengharapkan Pak Menteri mengklarifikasi, kenapa kok persyaratannya berat banget. Tapi ternyata ngga dateng, yang penting kebijakannya saja," tegas Gusri Effendi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangsel, Heru Agus Santoso, enggan berkomentar ketika dimintai tanggapan soal ketidakhadiran Menparekraf.
"Saya tidak mau komentarin soal itu," singkat Heru Agus Santoso.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Ibu Tokoh Nasional, Ada Presiden Jokowi hingga Fadli Zon, Kata-katanya Menyentuh
Sekedar informasi, sebelumnya acara simbolisasi pemberian dana hibah untuk pelaku usaha Hotel dan Restorant di Kota Tangsel direncanakan akan diselenggarakan pada Senin 21 Desember 2020 kemarin, namun acara tersebut batal lantaran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, berhalangan hadir.***
